Faktor Usia Memegang Peranan Penting Tingkat Keberhasilan Bayi Tabung

Faktor Usia Memegang Peranan Penting Tingkat Keberhasilan Bayi Tabung

TALKSHOW - Puluhan pasangan suami istri mengikuti talkshow kesehatan tentang gangguan kesuburan dan penanganannya serta program bayi tabung dengan narasumber dokter spesialis kandungan dari RS Telogorejo di Hotel Santika Pekalongan, Sabtu (7/3/2020). WAHYU HIDAYAT

KOTA - Faktor usia memegang peranan sangat penting dalam program Teknologi Reproduksi Berbantu (TRB) atau yang lebih dikenal dengan istilah program bayi tabung. Semakin tua usia ibu, maka tingkat keberhasilan program bayi tabung akan semakin kecil.

"Di Indonesia rata-rata keberhasilannya mencapai 25 persen sampai 40 persen. Kalau bisa jangan terlalu tua, jangan lebih dari usia 36 tahun. Makin usia lanjut atau tua, maka program bayi tabung akan makin sulit. Biayanya pun makin tinggi," kata dr Fadjar Siswanto SpOG (K), salah seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi atau spesialis kandungan dari SMC RS Telogorejo, Semarang, yang menjadi narasumber dalam Talkshow Kesehatan dengan tema "Gangguan Kesuburan dan Penanganannya" di Hotel Santika Pekalongan, Sabtu (7/3/2020).

Menurut dr Fadjar, program bayi tabung menjadi solusi terakhir bagi pasangan-pasangan yang sudah mendambakan anak, namun tak kunjung dikaruniai anak karena mengalami gangguan kesuburan atau infertilitas.

Menurutnya, program bayi tabung menjadi salah satu cara apabila cara-cara lain yang sudah ditempuh secara benar tetapi belum juga bisa hamil, ada pilihan terakhir yakni bayi tabung. "Mungkin mereka sudah menikah satu tahun atau lebih dan ingin segera punya anak tetapi belum berhasil. Mereka masih punya harapan untuk punya anak yakni dengan mengikuti program bayi tabung," terangnya.

Hanya saja, imbuh dr Fadjar, ada permasalahan bahwa di Indonesia di Indonesia belum begitu merata untuk bisa memberikan pelayanan program bayi tabung. Terutama yang di daerah-daerah, ada keterbatasan masalah fasilitas alat maupun fasilitas laboratorium. Sehingga pelayanan program bayi tabung masih terpusat di kota-kota besar.

"Misalnya untuk wilayah Jawa Tengah baru beberapa rumah sakit yang menyediakan pelayanan infertilitas yang sampai bayi tabung. Di Semarang sendiri sudah ada, yakni di Klinik Infertilitas RS Telogorejo," katanya.

Diakui oleh dr Fadjar bahwa biaya yang dibutuhkan untuk program bayi tabung masih relatif tinggi lantaran berbagai material untuk melakukannya juga mahal. "Ada cairan untuk memelihara sperma, cairan untuk memelihara sel telur, cairan untuk memelihara embrio, itu mahal semua rata-rata. Kalau harga material ini bisa diturunkan, (biaya program bayi tabung) juga bisa diturunkan. Yang menjadi handycap secara umum," katanya. "Patokannya, untuk program bayi tabung mulai dari Rp49 jutaan. Tetapi semakin tua usia si ibu, maka penangananya semakin sulit, maka harganya pun semakin mahal," imbuhnya.

Narasumber lainnya yang juga dokter spesialis kandungan dari RS Telogorejo, dr Arie Sutanto SpOG (K) menambahkan, secara teknis, ada beberapa langkah yang perlu dijalani dalam program bayi tabung.

Pertama adalah screening. Screening ini dilakukan pemeriksaan lengkap untuk mengetahui kondisi suami maupun istri. Setelah tidak ada masalah, dilanjut program bayi tabung.

"Biasanya dimulai dengan stimulasi indung telur, lalu dilanjutkan pengambilan telur yang sudah matang. Stimulasi biasanya sekitar 10 hari, setelah itu baru diambil telurnya. Selanjutnya telur yang sudah diambil tadi akan dipertemukan dengan sperma, sehingga terjadi pembuahan dan terbentuk embrio. Embrio itu dipelihara sampai umurnya tiga sampai lima hari, baru kemudian ditanam kembali di dalam rahim.

"Jika embrio itu berhasil menempel di rahim maka akan terjadi kehamilan. Kurang lebih total waktu sekitar satu bulan dari awal sampai hasilnya kita tahu. Rata-rata keberhasilan 25-35 persen. Memang, usia memegang peranan penting tingkat keberhasilan program bayi tabung," tandasnya.

Sementara itu, Bagian Pengembangan Bisnis dan Humas RS Telogorejo, Ita Zonia, menjelaskan bahwa talkshow yang diikuti sekitar 47 pasangan suami istri dari Pekalongan dan beberapa kota lainnya ini untuk mengenalkan salah satu layanan unggulan di RS Telogorejo yakni bayi tabung.

"Pasangan yang ingin ikut program bayi tabung tidak perlu jauh-jauh ke Jakarta atau Surabaya, karena di Semarang sudah ada. Ada paket mulai dari Rp49,7 juta. Paket ini sudah lengkap mulai dari stimulasi, obat-obatan, dan transfer embrio," ungkapnya. (way)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: