Gelontorkan Dana Rp 116 Miliar Untuk Revitalisasi 3 Pasar Tradisional

Gelontorkan Dana Rp 116 Miliar Untuk Revitalisasi 3 Pasar Tradisional

REVITALISASI - Pemerintah pusat menggelontorkan dana senilai Rp 116 miliar untuk revitalisasi tiga Pasar di Kota Santri. TRIYONO

KAJEN - Dalam mendongkrak aktivitas perekonomian masyarakat, Pemerintah Pusat melalui APBN di tahun 2020 ini menggelontorkan dana senilai Rp 116 Miliar untuk tiga Pasar di Kota Santri. Adapun tiga Pasar tersebut adalah Wiradesa, Tanjung dan Sragi. Hal itu dibenarkan wakil Ketua Komisi B/2 DPRD Kabupaten Pekalongan, Candra Saputra, Minggu (16/2/2020).

Menurutnya, selain pembangunan Pasar Tanjung Kecamatan Tirto mendapat Tugas Pembantuan (TP) senilai Rp 4 miliar dilaksanakan tahun 2020 ini. Kemudian juga akan dilakukan pembangunan Pasar Wiradesa yang dianggarkan dari Kementrian PUPR senilai sekitar Rp 108 miliar.

"Ya, dulu sekitar bulan Oktober 2019 sudah disurvei langsung oleh Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Bapak Suhanto. Namun syaratnya Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) harus sudah selesai," kata Candra anggota Komisi 2 DPRD yang membidangi perdagangan itu.

Dengan adanya APBN 2020 tersebut, lanjut dia, setidaknya dapat membantu percepatan Pembangunan Kabupaten Pekalongan. Terutama untuk menggeliatkan perekonomian kerakyatan sehingga perputaran uang masih berkutat di sekitar.

"Memang hasil survey Dirjen bahwa Pasar Wiradesa kondisi memprihatinkan, kemudian Pasar tersebut berada di Jalur Pantura. Jadi seharusnya bisa menjadi Icon Pasar yang maju, bersih, aman, " ujarnya.

Dikatakan bahwa untuk 2020 ini Pemkab Pekalongan mendapat tiga lokasi revitalisasi Pasar Tradisional termasuk Pasar Sragi yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 3,4 miliar.

"Selain mendorong pembangunan Pasar Tradisional yang ada di Kota Santri, kami juga terus medorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada, " lanjutnya.

Sementara Bupati Pekalongan Asip Kholbihi sebelumnya menyampaikan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan percepatan pemberdayaan para pedagang mendapat perhatian Pemerintah Pusat. Setelah Pasar Kedungwuni, tahun 2019 dan 2020 Kabupaten Pekalongan kembali memperoleh bantuan Pembangunan Pasar dari Pemerintah pusat.

"Khusus untuk pembangunan pasar Wiradesa sudah kami perintahkan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM untuk merencanakan relokasi para pedagang pasar ke pasar sementara selama proses pembangunan pasar nantinya. Untuk itu saya mohon kerjasama semua pihak dan doa restu masyarakat Kabupaten Pekalongan agar semuanya berjalan dengan lancar dan membawa manfaat untuk Kabupaten Pekalongan, " harapnya. (Yon)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: