Halau Abrasi, 1001 Cemara Laut Ditanam

*Program KKN Mahasiswa UPGRIS di Pantai Ngebum

KENDAL - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang bersama komunitas pecinta alam dan warga melakukan kegiatan penanaman pohon cemara laut di Pantai Ngebum, Desa Mororejo, Kecamatan Kaliwungu. Hal itu mengingat kondisi pantai yang juga menjadi wisata andalan di Kabupaten Kendal itu menghawatirkan akibat abrasi. Dampaknya empat warung hilang dan empat bangunan lainnya ternacam kena abrasi.

Panitia penanaman pohon, Harry mengatakan, kegiatan penanaman pohon, sekaligus bersih-bersih pantai itu merupakan program kerja unggulan KKN Upgris di Desa Mororejo. Tujuannya untuk mencegah abrasi dan melestarikan lingkungan, sehingga akan meningkatkan daya tarik wisata, karena akan membuat pantai wisata Ngebum semakin indah dan bersih.

"Semula program kami akan membuat spot-spot selfi, namun dari pihak desa diarahkan untuk mengadakan penanaman pohon. Ada 1001 pohon yang ditanam," katanya, kemarin.

Ketua Desa BUMDes Mororejo, Abdullah Faqihudin mengatakan, salah satu unit usaha BUMDes Morororejo adalah pengelolaan wisata Pantai Ngebum. Menurutnya, abrasi merupakan siklus tahunan yang sudah terjadi sejak lama. Namun jika tidak ada tindakan antisipasi, maka kondisi abrasi bisa semakin parah.

Pada musim air laut pasang, area daratan pantai sepanjang 6 meter sampai 8 meter akan tergenang air laut. "Kegiatan penanaman pohon cemara laut di sepanjang pantai ini akan bermanfaat bagi warga dan pengunung wisata, karena bisa mencegah abrasi," katanya.

Kasi Pengendalian Kerusakan Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup Kendal, Anung Dwikorawan mengatakan, abrasi merupakan fenomena alam yang sulit dicegah. Akibat terkena abrasi, banyak tanaman di tepi pantai yang mati, karena tergerus oleh abrasi. Oleh karena itu, semua pihak dari dari desa maupun dinas terkait agar bersama-sama ikut bergerak untuk melestarikan lingkungan.

"Sementara untuk mencegah abrasi dengan melakukan penanaman pohon cemara laut. Kewenangan laut berada pada Provinsi, seperti membuat pemecah gelombang. Hal itu sudah diusulkan," katanya.(lid)

Sumber: