Hari Coblosan Tidak Libur

Hari Coblosan Tidak Libur

**Menang Ojo Umuk, Kalah Ojo Ngamuk

PERSIAPAN TPS - Panitia Pemilihan Kepala Desa di Desa Karangsari, Kecamatan Karanganyar, mengecek persiapan TPS di desa itu, kemarin. Proses coblosan Pilkades akan dilakukan Rabu (13/11) hari ini. Foto: Hadi Waluyo.

KAJEN - Coblosan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 206 desa di Kabupaten Pekalongan akan dilakukan Rabu (13/11) hari ini. Pemkab Pekalongan tidak menetapkan pesta demokrasi enam tahunan di tingkat desa ini sebagai hari libur. Namun, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi telah membuat surat edaran kepada sekolah, instansi pemerintah/BUMN/BUMD, dan pihak swasta untuk bisa memfasilitasi seluruh masyarakat Kabupaten Pekalongan yang akan menggunakan hak pilihnya pada Pilkades 2019 tersebut.

"Apakah libur atau tidak, pemkab sudah membuat surat edaran bahwa ada beberapa sekolah yang dipakai untuk TPS. Kebijakan pemerintah, anak-anak tetap masuk dan kalau tempatnya dipakai mereka akan dipulangkan pagi, tapi prinsip ini hari masuk sekolah sehingga tidak diliburkan," ujar Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, Selasa (12/11).

Dikatakan, anak-anak SMA yang sudah memiliki hak pilih dipersilahkan menggunakan hak pilihnya, dengan mekanisme izin kepada gurunya. "Ini sudah saya tembuskan," katanya.

Demikian pula untuk seluruh karyawan pabrik di wilayah Kabupaten Pekalongan agar pemilik pabrik memfasilitasi warga masyarakat Kabupaten Pekalongan yang akan menggunakan hak pilihnya di Pilkades serentak 2019 ini. "Jadi tidak libur. Bagi sekolah yang digunakan ada dispensasi untuk dipulangkan, atau belajar di rumah. Bagi sekolah-sekolah yang masih berfungsi normal maka proses belajar mengajar berjalan seperti biasa, dan para guru silahkan menggunakan hak pilihnya," katanya.

Sementara itu, menjelang Pilkades di 206 desa yang akan dilakukan hari ini, Bupati mengimbau warga agar tetap menjaga ketenteraman, kedamaian, dan keamanan di desa masing-masing. Para calon diimbau untuk menciptakan suasana yang tenang di tingkat tim.

"Jangan nodai kerukunan di desa dengan hal-hal yang destruktif, yang tidak bermanfaat. Silahkan cari kemenangan dengan cara yang elegan dan taati pakta integritas yang sudah disepakati bersama," pesannya.

Asip meminta siapapun yang menang jangan umuk, dan siapapun yang kalah jangan ngamuk. "Biasa saja ini proses demokratisasi di desa yang berjalan enam tahunan. Hari ini kalah masih ada kesempatan lain kali," katanya.

Para penyelenggara di TPS dan pengurus P2KD, Bupati mengingatkan agar menjaga netralitas dan menjunjung tinggi aturan main. "Jika ada hal-hal yang belum paham, silahkan koordinasikan dengan pemda melalui camat masing-masing. Karena penanggung jawab pengawasan ada di kecamatan masing-masing. Jika fungsi struktural ini berjalan dengan baik, saya meyakini proses Pilkades massal tahun ini akan berjalan dengan baik," ujar Bupati.

Bupati meyakini pelaksanaan Pilkades akan berjalan dengan lancar, karena sampai kemarin berdasarkan pantauan tidak ada yang berpotensi bergejolak. "Aman-aman saja," ungkapnya.

Sementara itu, berdasarkan data, di wilayah hukum Polres Pekalongan ada 582 calon kades mengikuti kontestasi dalam Pilkades serentak tahun 2019 ini, dimana didalamnya terdapat 139 calon kades incumbent, 28 calon kades dari perangkat desa, 4 purnawirawan TNI/Polri, 1 anggota TNI, dan 1 anggota Bhayangkari.

Terkait Daftar Pemilih Tetap (DPT), secara keseluruhan DPT berjumlah 456.713 pemilih, dimana DPT tertinggi di Desa/Kecamatan Kesesi, yang berjumlah 6.962 pemilih, dan DPT terendah di Desa Curugmuncar, Kecamatan Petungkriyono, yang berjumlah 390 pemilih. (had)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: