Hujan, Harga Cabai Naik

Hujan, Harga Cabai Naik

KAJEN - Tingginya curah hujan membuat harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Pekalongan mulai merangkak. Salah satunya harga komoditas cabai dan bumbu dapur.

NAIK - Harga komoditas cabai dan bumbu dapur di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Pekalongan mulai merangkak naik. ELA NURFADHILA

Berdasarkan pantauan Radar di Pasar Induk Kajen, kemarin, harga cabai merah masih dari Rp 14 ribu naik menjadi Rp16ribu per kilogram. Harga cabai rawit dari Rp17ribu jadi Rp20ribu per kilogram. Sementara, harga cabai rawit merah (cabai setan) yang tadinya Rp40ribu kini melonjak jadi Rp60ribu per kilogram.

Hanya harga cabai kriting yang justru turun, dari Rp12ribu menjadi Rp10ribu per kilogram.

"Harga cabai mulai naik. Hanya cabai kriting yang turun Rp2ribu per kilo. Tadinya Rp12ribu jadi Rp10ribu per kilogramnya," terang Rasmuni (52), pedagang sayur di Pasar Induk Kajen, kemarin.

Ia mengatakan, harga bawang yang saat ini masih tinggi, yakni di kisaran Rp15ribu sampai Rp20ribu per kilogram.

"Bawang putih, tadinya Rp30ribu, kini naik jadi Rp32ribu per kilogram," jelasnya.

"Kenaikannya biasanya hanya Rp2ribu sampai Rp3ribuan aja. Jadi nggak terlalu tinggi naiknya," terang Rasmuni.

Ia berharap, harga bisa stabil. Sehingga daya beli masyarakat tidak menurun. Mengingat tingginya curah hujan, biasanya berpotensi buruknya hasil panen yang dapat mengakibatkan minimnya stok. Imbasnya harga pada naik.

"Semoga ya tetap stabil. Jangan naik, kalau bisa turun," tandasnya.

Sementara seorang pembeli, Dilah (30), membenarkan harga bawang masih tinggi. Ia berharap, harga bawang bisa turun. Sehingga tidak memberatkan warga.

"Harga bawang ini yang sekarang masih mahal. Saya harap pemerintah bisa tetap menstabilkan harga, meski cuaca sering hujan, dan di tengah panasnya tahun politik yang tentunya berpengaruh terhadap ekonomi," tandasnya. (yan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: