Warga Bakal Gelar Aksi Lebih Besar

Warga Bakal Gelar Aksi Lebih Besar

*Buntut Pilkades

AKSI - Ratusan warga bakal kembali menggelar aksi sebelum bisa bertemu bupati secara langsung.

KAJEN - Pilkades serentak November lalu, terus berbuntut panjang. Pasalnya warga bakal kembali menggelar aksi sebelum bisa bertemu secara langsung dengan Bupati Pekalongan.

Koordinator Lapangan Forum Pekalongan Bergerak Kabupaten Pekalongan, Tangguh Prawiro mengatakan, bahwa warga akan kembali menggelar aksi sebelum ditemui secara langsung oleh Bupati Pekalongan Asip Kholbihi. Karena masyarakat sudah melaksanakan sesuai apa yang menjadi komitmen para calon kades untuk tidak melakukan anduman. "Seharusnya bupati memberi penghargaan buat pengawal mandatnya. Kami minta bupati temui rakyat pada aksi yang mendatang," katanya.

Diakui bahwa untuk ditemui bukan persoalan yang mengenai pilkades kalah menang, tapi menanyakan akan ketegasan Bupati terkait keputusan atau pernyataan yang tidak melantik Cakades terpilih yang terbukti menggunakan anduman.

"Setidaknya bupati memberi ruang aduan memberi reward penghargaan bagi masyarakat yang sudah mengawal betul apa mandatnya. Bukan malah saling lempar seperti ini. Ketika masyarakat dengan tegas mangawal justru berkesan di mentahkan oleh aturan main, " tegasnya.

Sebelumnya, ratusan warga Kota Santri yang tergabung dalam Forum Pekalongan Bergerak, Kamis (5/12) menggruduk Kantor Bupati Pekalongan. Massa berasal dari berbagai wilayah Kota Santri menagih komitmen Bupati agar tidak melantik Calon Kades terpilih yang melakukan anduman.

Aksi oleh ratusan warga dilakukan sebagai bentuk kekecewaan lantaran dalam pelaksanaan Pilkades serentak 13 November 2019 lalu masih banyaknya praktik politik uang atau anduman. Mereka menilai hal itu terjadi karena Tim Pengendali, Timwas beserta P2KD tidak sungguh sungguh dan tidak konsisten dalam menerapkan Peraturan Bupati Nomor 31 Tahun 2015 terutama terkait larangan menggunakan politik uang serta penindakan pelanggaran politik uang. (Yon)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: