Ingin Majukan Wisata, UMKM Perlu Diperkuat

Ingin Majukan Wisata, UMKM Perlu Diperkuat

SEDIAKAN GERAI - Bahkan Taman Dr Sutomo pun menyediakan space untuk gerai UMKM dalam bangunan ikonik berwujud kapal.

BATANG - Sektor pariwisata diyakini menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan di masa kini maupun nanti. Tak heran, salah satu program unggulan Pemkab Batang di bawah kepemimpinan Wihaji-Suyono adalah Visit Batang 2022 yang mengusung tagline "Heaven of Asia".

"Pariwisata ini bisnis masa depan. Sampai-sampai disebut lebih menjanjikan dari bisnis minyak. Jangan heran kalau saat ini daerah-daerah di Indonesia berlomba-lomba menggarap dan mempromosikan potensi wisatanya," ungkap Bupati Batang, Wihaji, belum lama ini.

Sebuah tempat wisata, jelas dia, selalu memberi multyplier effect, terutama kaitan tumbuhnya simpul-simpul ekonomi baru untuk lingkungan sekitar. Ada mata rantai ekonomi yang dipantik oleh usaha pariwisata.

"Misal Agrowisata Pagilaran, kan tidak haya wisata kebun tehnya, tetapi ada warga yang membuka warung kopi, jajanan, ada yang kelola parkir, pusat oleh-oleh, ada penginapan, dan lainnya. Jadi, semakin banyak spot wisata yang bertumbuh, maka semakin banyak masyarakat yang terdampak secara ekonomi," terang Wihaji.

Tak heran, pembangunan pariwisata yang digulirkan Pemkab Batang pun tidak hanya melulu soal obyek wisatanya, melainkan juga daya dukungnya. Jika dicermati, selain menggenjot pembangunan infrastruktur pendukung, menarik investor, Pemkab juga terus menyeriusi penguatan sektor UMKM.

"Karena dalam setiap aktivitas pariwisata, ada kebutuhan soal penginapan, makan dan kulineran, hingga oleh-oleh. Nah, ini semua kan mestinya menjadi lahannya UMKM kita, jemput peluang itu," jelasnya.

Terbukti, dalam dua tahun terakhir, UMKM mendapatkan atensi yang memadai, mulai dari impelementasi program mencetak 1.000 wirausahawan baru, memaksimalkan promosi produk unggulan Batang di banyak kesempatan ekspo, hingga sejumlah inovasi untuk memantik tumbuh kembangnya UMKM lokal.

Di level komitmen, Pemkab bahkan terus menunjukkan kengototannya agar rest area Tol Batang-Semarang memberi ruang bagi UMKM lokal. Bahkan, rencana pengembangan TOD di Banyuputih pun konsepnya memberi ruang untuk UMKM lokal.

Akhir Desember 2019, Dekranasda Batang juga meluncurkan Plataran Food and Gallery, sebuah sentra Kuliner dan ekonomi kreatif yang bertempat di Jalan Dr Wahidin nomor 52 Batang. Menghadirkan 20 stan makanan dan stan kerajinan, Plataran Food and Gallery diharapkan ikut mendongkrak perekonomian masyarakat, baik di UMKM makanan maupun kerajinan.

Senin (27/1) kemarin, Bupati juga melaunching Paguyuban UMKM Batang Bersatu (PUBBER). Di kesempatan itu, dia menyampaikan tiga terobosan yang disiapkan Pemkab Batang untuk memperkuat UMKM. Pertama, even Pasar Tiban UMKM dengan konsep berkelanjutan dan berpindah-pindak lokasi.

Kedua, OPD juga diwajibkan membeli produk UMKM jika ada kebutuhan kegiatan, seperti makanan dan snack. Terakhir, untuk meningkatkan promosi kopi khas Batang, Pemkab siap memecahkan rekor MURI dengan menghidangkan 50.000 gelas kopi untuk diminum bersama-sama. (sef)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: