Waspada Corona, Tiga TKA asal China Diisolasi di Kamar sebuah Hotel di Kota Pekalongan

Waspada Corona, Tiga TKA asal China Diisolasi di Kamar sebuah Hotel di Kota Pekalongan

*Dinkes: SOP-nya seperti Itu sebagai Bentuk Kewaspadaan

Slamet Budiyanto SKM MKes
Kepala Dinkes Kota Pekalongan

KOTA - Sebanyak tiga orang tenaga kerja asing (TKA) asal China sejak beberapa hari ini harus diisolasi atau dikarantina di dalam kamar sebuah hotel di Kota Pekalongan tempat mereka menginap.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan Slamet Budiyanto SKM MKes, saat dikonfirmasi Radar Pekalongan dan beberapa awak media di ruang kerjanya, Kamis (13/2/2020) sore, membenarkan adanya kabar TKA asal China yang harus menjalani isolasi tersebut.

Menurutnya, langkah karantina tersebut sesuai dengan SOP yang ada, sebagai bentuk kewaspadaan terhadap virus corona. "SOP-nya kalau ada tamu asing dari China dalam rangka pencegahan Corona virus seperti itu. Hanya pemantauan sebagai bentuk kewaspadaan," terangnya.

Budiyanto memaparkan, sebelumnya Dinkes telah melakukan koordinasi dengan para pihak hotel di Kota Pekalongan yang biasa digunakan untuk menginap para TKA asal China. "Sebagaimana kita ketahui, Kota Pekalongan merupakan salah satu daerah yang ada TKA asal China yang bekerja di PLTU Batang. Terkait hal itu kita memang perlu antisipasi hal-hal yang bisa terjadi ketika ada wabah vorus corona. Diantaranya kita melakukan koordinasi dengan para pihak hotel terutama yang biasa digunakan untuk menginap para TKA asal China," paparnya.

Selain melakukan komunikasi dan koordinasi, pihaknya juga melakukan sosialisasi langkah-langkah ketika ada tamu dari China. "Kita sudah menjalin komunikasi, kalau ada tamu (dari negara China) tolong dilaporkan ke kami," katanya. Selain itu disosialisasikan pula tentang langkah-langkah yang harus diambil, sesuai dengan SOP.

Sampai kemudian, pihaknya menerima laporan dari pihak sebuah hotel di Kota Pekalongan bahwa di hotel tersebut baru kedatangan tiga tamu yang merupakan TKA asal China.

"Kita lalu datang ke sana, memberikan informasi kepada pihak hotel bahwa ini harus ada perlakuan khusus. Diantaranya harus menyediakan kamar yang terisolasi, yang terpisah dari yang lain, dan itu sudah dilakukan," tuturnya.

Langkah isolasi dimaksud, imbuh Budiyanto, misalnya ketika tamu tersebut makan dan sebagainya, diusahakan untuk tidak keluar. "Itu dilayani oleh pihak hotel, diantarkan ke kamar, selama masa inkubasi 14 hari. Termasuk kita melakukan pengecekan kesehatannya. Khususnya terkait dengan suhu tubuhnya," terangnya.

Menurut informasi yang diterimanya, ketiga TKA asal China itu dikabarkan baru tiba di Indonesia sekitar tanggal 2 atau 3 Februari 2020 lalu. "Jadi ini tinggal beberapa hari lagi. Tetapi selama ini memang tidak ada indikasi ke arah situ (terkena virus corona, red)," tandasnya.

Budiyanto menyampaikan, pemantauan dan pemeriksaan terhadap ketiga TKA tadi dilakukan oleh petugas surveilans dari Puskesmas yang wilayah kerjanya mencakup lokasi hotel dimana terdapat TKA asal China tadi.

"Kami sesuai dengan wilayah kerja. Nanti hotel yang ada laporannya itu dimana. Kebetulan hotel tersebut masuk wilayah kerja Puskesmas Sokorejo. Sehingga kami menugaskan petugas surveilans yang ada di Puskesmas Sokorejo untuk melakukan pemantauan di hotel tersebut, terhadap TKA asal China tersebut," ungkapnya.

Ditambahkan Budiyanto, dari hasil pemeriksaan tidak ada laporan indikasi bahwa ketiga TKA asal China itu mengalami gangguan kesehatan yang mengarah ke corona virus. Petugas kesehatan juga tidak sampai mengambil sampel cairan dari ketiga TKA dimaksud.

"Tidak sampai mengambil sampel cairan, karena memang harus ada indikasi dulu kalau tidak ada indikasinya tidak ada yang mencurigakan ya kita tidak mengambil cairan tersebut," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: