Realisasi Program Kotaku Kurang Efektif

Realisasi Program Kotaku Kurang Efektif

BERSIHKAN - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kendal, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kendal dan Kecamatan Kota Kendal serta pihak Kelurahan Bandengan bersihkan sampah di sekitar aliran sungai tambatan kapal nelayan.--

*Banyak Warga Buang Sampah Sembarangan

 

KENDAL – Realisasi Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di kampung nelayan Kelurahan Bandengan, Kecamatan Kendal ternyata masih jauh dari harapan. Alih-alih menjaga kampungnya agar bersih, banyak warga justru masih membuang sampah sembarangan. 

 

Ironisnya, banyak sampah dibuang di aliran sungai yang selama ini menjadi tempat tambatan kapal. Kondisi tersebut mengundang keprihatinan dinas terkait. Karena itu, Rabu (1/2/2023) kemarin  dilakukan gotong royong bersih-bersih sampah di aliran sungai. Kerja bakti ini melibatkan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kendal, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kendal, Kecamatan Kota Kendal serta Kelurahan Bandengan. 

 

"Perilaku buang sampah sembarangan ini memprihatinkan. Bahkan saat sedang bersih-bersih aliran sungai, ada ibu-ibu yang tanpa beban membuang sampah seenaknya. Ini kan parah," ungkap Kepala DKP Kendal, Hudi Sambodo, kepada Radar Pekalongan, Rabu (1/2/2023).

 

Karena itu, Hudi menekankan pentingnya mengedukasi masyarakat untuk menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya. Melalui pertemuan bersama yang melibatkan RT, RW, dan tokoh masyarakat di Kelurahan Bandengan, pihaknya meminta semua pihak bisa sama-sama menjaga lingkungan. 

 

Komitmen itu bisa diwujudkan dalam hal-hal sederhana, seperti membut dan memasang papan larangan membuang sampah sembarangan, lalu membuatkan tempat khusus pembuangan sampah. Jika ada yang melanggar, semua bisa saling mengawasi dan menegur.

 

"Kesadaran semacam ini memang perlu dipaksakan, kalau perlu dibuatkan kesepakatan RT aturan dan sanksi yang dibuat oleh masyarakat," tandasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: