Diperpa akan Salurkan 200 Bibit Unggas Lokal

KOTA - Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) akan menyalurkan hibah bibit unggas lokal berupa 200 bibit entok dan kalkun. 

 

Sebelum penyaluran hibah bibit unggas, para peternak calon penerima diberikan bimbingan teknis (bimtek) agar memahami manajemen budidaya unggas dan kesehatan hewan ternak.

 

“Kami berikan bimtek dulu agar memahami bagaimana tata cara beternak yang baik dan benar. Jangan sampai saat mereka beternak justru tidak terawat nanti ternaknya banyak yang sakit, mati ataupun menimbulkan pencemaran lingkungan karena unggas ini banyak menimbulkan limbah yang cukup bau,” tutur Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinperpa, Ilena Palupi.

 

Disampaikan Ilena, tahun ini sebanyak 11 kelompok ternak akan menerima hibah. Namun hibah bibit unggas diserahkan kepada 2 kelompok yakni 100 bibit entok untuk Kelompok Aksaika Bumirejo dan 100 bibit kalkun untuk kelompok Kalkuna Kauman, “Kelompok yang lain berupa sarana dan prasarana bukan bibit karena sudah diberikan hibah tahun sebelumnya jadi tahun ini fokus untuk pengembangan usaha,” sambungnya.

 

Usai kegiatan ini, akan dilanjutkan dengan pengalokasikan bantuan, pembinaan dan pemantauan agar ternaknya dapat berkembang dan bermanfaat bagi anggota kelompok. Menurutnya, standar kebutuhan konsumsi daging unggas sangat luar biasa, sedangkan kota Pekalongan masih bergantung pada pasokan luar kota,

 

“Kami melihat banyak warga yang memelihara unggas lokal, seperti ayam, entok, itik, kalkun sehingga kami selaku pengampu tugas pokok dan fungsi peternakan dan kesehatan hewan punya tugas untuk memfasilitasi, membina dan mendampingi kelompok agar mereka nyaman dalam beternak tanpa mengganggu lingkungan sekitar,” kata Ilena.

 

Selama ini, beberapa peternak hanya mengandalkan penjualan untuk hari raya tertentu dengan adanya bimtek dan hibah diharapkan dapat memotivasi peternak untuk lebih mengembangakan ternak mereka agar bisa memberikan tambahan penghasilan anggota kelompoknya.(nul)

 

Sumber: