Pengumpulan ZIS Masih Jauh dari Target

 

KOTA - Pemerintah Kota Pekalongan mendorong adanya peningkatan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang dikumpulkan dari masyarakat dan dikelola melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pekalongan.

 

Dikatakan Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid, sejauh ini realisasi pengumpulan ZIS dari Baznas masih jauh dari target sekitar 40 persen. Sehingga dibutuhkan peningkatan. 

 

"Bahwa zakat dari ASN sebesar 2,5 persen bisa dilakukan pemotongan dari bendahara. Apakah kita akan memaksimalkan itu di Kota Pekalongan, nanti Pemkot akan bahas bersama Baznas," tutur Wali Kota dalam kegiatan Sosialisasi Peningkatan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) Untuk Kesejahteraan Umat di Hotel Dafam Kota Pekalongan, Kamis (23/2/2023).

 

Wali Kota berharap, dengan adanya kegiatan sosialisasi ZIS ini nantinya ada sebuah solusi upaya dari pengurus Baznas RI maupun Baznas Provinsi Jawa Tengah, di mana dari solusi tersebut bisa diterapkan dan dituangkan dalam aturan Perwal maupun Perda.

 

"Mudah-mudahan setelah ada pencerahan masukan dan saran dari pengurus Baznas RI maupun Baznas Provinsi Jawa Tengah untuk optimalisasi peningkatan ZIS di Kota Pekalongan. Sebab, manfaat ZIS ini untuk masyarakat sangat besar sekali diantaranya santunan, biaya rumah sakit, bantuan kursi roda, bantuan fakir miskin, dan sebagainya," kata Aaf, sapaan akrab Wali Kota.

 

Sementara itu, Ketua Baznas Kota Pekalongan, Sakdhullah menjelaskan bahwa, seiring banyaknya kebutuhan peningkatan kemiskinan, adanya dampak bencana yang terjadi, dan sebagainya, Baznas Kota Pekalongan bersinergi dengan semua segmen masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan pengumpulan ZIS ini di Kota Pekalongan.

 

Menurutnya, selama ini pentasyarufan ZIS di Kota Pekalongan sudah sesuai koridor ketentuan-ketentuan yang telah ditentukan, salah satunya bantuan kepada fakir miskin.

Sumber: