Pengrajin Batik Diharapkan Mempunyai Sertifikasi Kompetensi

Pengrajin Batik Diharapkan Mempunyai Sertifikasi Kompetensi

--

PEKALONGAN - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama dengan Anggota Komisi X DPR RI FPKB Bisri Romly menggelar Sosialisasi Sertifikasi Kompetensi Bagi Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif di Hotel Howard Johnson Pekalongan, Sabtu (11/3/2023). 

Analis Kebijakan dan Ahli Madya dari Kemenparekraf Arius SM Hutahaean menyampaikan bahwa Sertifikasi Kompetensi bagi SDM Ekonomi Kreatif menjadi penting karena ini merupakan peningkatan berbasis yang membuktikan seseorang kompeten yakni melalui kompetensi. 

"Kegiatan ini merupakan kegiatan pengembangan dan pengakuan SDM ekonomi kreatif yang bertujuan meningkatkan kualitas pelaku ekonomi kreatif di sub sektor Kriya, Batik, Fashion dan Kuliner di Pekalongan," ujarnya. 

Pengakuan bagi SDM ini untuk upaya penjaminan mutu melalui uji kompetensi agar bisa bersaing dalam masyarakat ASEAN. 

Kemenparekraf berhasil melakukan uji kompetensi sekitar 27 ribu kepada SDM ekonomi kreatif untuk mencapai standar kompetensi Internasional tingkat ASEAN. 

"Capaian yang difasilitasi yakni sebanyak 19 ribu orang, 18 ribu untuk pariwisata dan 1 ribu untuk ekraf," terangnya. 

Arius mengajak masyarakat semua khususnya Pekalongan untuk berkolaborasi dan mewujudkan kemajuan ekonomi yang unggul, kompeten dan berdaya saing. 

Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI FPKB Bisri Romly menambahkan agar masyarakat bisa mengupgrade diri khususnya di sub sektor Batik, Fashion, dll, untuk mempunyai Sertifikasi Kompetensi. 

"Bagi pelaku usaha ekonomi kreatif seperti pengrajin Batik tentunya perlu adanya pengakuan bahwa mereka pengrajin batik yang handal dan profesional yang dibuktikan dengan mempunyai sertifikasi kompetensi," ucapnya. 

Itu juga menjadi perlindungan bagi pengrajin batik sendiri maupun pelaku ekonomi kreatif melalui sertifikasi kompetensi. 

"Pelaku ekonomi kreatif yang sudah memiliki sertifikasi kompetensi tentunya mendapatkan perlindungan tentang karyanya dan juga profesinya," imbuhnya. 

Bisri berharap dengan banyaknya pelaku ekonomi kreatif khususnya pengrajin batik di Pekalongan bisa meningkatkan daya saing dalam peningkatan kualitas produk batiknya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: