Kemensos Terjunkan Tim ke Batang Beri Pendampingan Santriwati Korban Rudapaksa Pengasuh Ponpes
ASESMEN - Petugas Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak dan Sentra Terpadu Kartini di Temanggung melakukan asesmen kepada korban rudapaksa di Batang.-Dhia Thufail-
BATANG - Kementerian Sosial RI memberikan perhatian serius pada belasan santriwati korban rudapaksa yang dilakukan oleh tersangka Wildan Masyuri (57), Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Minhaj, Wonosegoro, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang.
Atas arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini, Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak dan Sentra Terpadu Kartini di Temanggung diterjunkan untuk melakukan asesmen komprehensif kepada para korban.
Tim Kemensos juga melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait, seperti pemerintah daerah, penegak hukum hingga tim kesehatan.
Koordinasi ini dilakukan untuk memberikan hak-hak korban, yaitu perlindungan dan keadilan secara hukum, kesehatan baik fisik maupun psikis hingga keberlanjutan pendidikannya.
"Kemensos juga melakukan penanganan psikologis secara intens berupa trauma healing, dinamika kelompok, konseling dan hipnoterapi untuk membantu mengeluarkan emosi negatif, stabilisasi emosi dan penguatan kondisi psikologis korban. Korban juga diberi edukasi cara menghindari kekerasan agar tidak terulang," ungkap Kepala Sentra Terpadu Kartini di Temanggung, Iyan Kusmadiana, kemarin.
Tak hanya fokus pada penanganan korban, Kemensos juga memberikan perhatian pada keluarga korban. Dukungan penguatan psikososial diberikan kepada keluarga korban berupa konseling dan edukasi pengasuhan anak kedepan.
Kemensos juga menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) kepada para korban untuk pemenuhan hidup layak. Bantuan berupa sembako (beras, telur, minyak, sarden), nutrisi (susu, vitamin, biskuit, madu, kacang hijau, gula merah), perlengkapan kebersihan, perlengkapan sekolah (buku tulis, pulpen, buku gambar, pensil warna, tas, sepatu), pakaian dan buku catatan diri. Total bantuan ini senilai Rp 16.813.500.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: