Ketua DPRD Soroti Empat Isu Strategis Kota Pekalongan

 Ketua DPRD Soroti Empat Isu Strategis Kota Pekalongan

Ketua DPRD Kota Pekalongan, M Azmi Basyir saat menyampaikan paparan dalam kegiatan Musrenbang Kota Pekalongan.-Ainul Atho-

KOTA - Ketua DPRD Kota Pekalongan, M Azmi Basyir, menyoroti empat isu strategis yang ada di Kota Pekalonan saat menyampaikan paparan dalam kegiatan Musrenbang dalam rangka penyusunan RKPD Kota Pekalongan tahun 2024.

Dalam paparannya, Azmi mengungkapkan empat isu strategis yang wajib diperhatikan oleh pemerintah kota yakni reformasi birokrasi, kualitas dan daya saing SDM, produktivitas dan daya saing ekonomi serta pemerataan pembangunan berkelanjutan.

"Yang pertama adalah reformasi birokrasi. Kita tahu bahwa penyelenggaraan pemerintahan Kota Pekalongan ditopang dari birokrat-birokrat yang ada. Karena tidak mungkin Wali Kota bisa bekerja sendiri tanpa birokrat. Sehingga reformasi birorkasi menjadi hal yang penting agar birokrat bisa bekerja sesuai aturan yang ada dan didasari dengan kemampuan," tuturnya.

Dirinya mengapresiasi Pemkot Pekalongan yang selama ini sudah secara transparan menempatkan pejabat dalam rotasi. Penempatan pejabat ini sudah dinilai layak oleh masyarakat umum. "Selain itu juga bisa membantu kinerja DPRD dalam rangka memberikan masukan ke pemerintah daerah yang urusannya diwakili oleh OPD," tambahnya.

Isu yang kedua yakni kualitas dan daya saing SDM. Menurut Azmi, angka IPM Kota Pekalongan sebesar 75,9 dan berada di atas rata-rata Jawa Tengah. Namun diantara enam kota yang ada di Jawa Tengah, angka IPM Kota Pekalongan menempati urutan paling bawah.

"Sehingga perlu dilakukan upaya percepatan. Dari angka-angka dan struktur anggaran yang ada, kita harus memanfaatkannya untuk menaikkan IPM kita. Paling tidak Kota Pekalongan tidak ada di peringkat keenam," kata Azmi.

Untuk itu pihaknya berharap hal itu bisa bersama-sama didorong lebih keras lagi. Karena menurutnya, ke depan manusia harus memiliki standar tertenti jika tidak maudigantikan oleh mesin. "Ini tantangan berat bagi Pemkot Pekalongan yang harus melihat ini untuk mendorong generasi muda kita lebih baik lagi ke depan," tandasnya.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: