SDN Karanggeneng 2 Targetkan Jadi Sekolah Adiwiyata Mandiri

SDN Karanggeneng 2 Targetkan Jadi Sekolah Adiwiyata Mandiri

Sejumlah murid SDN Karanggeneng 2 tengah melakukan pemeliharaan tanaman yang ada di Green House sekolah.-Dony Widyo -

BATANG - SDN Karanggeneng 2 Kandeman menjadi salah satu sekolah di Kabupaten Batang yang menyandang status sekolah Adiwiyata tingkat Nasional.

SDN Karanggeneng merupakan salah satu dari enam sekolah binaan PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) mencapai Adiwiyata tingkat nasional. Selain itu juga ada tiga sekolah tingkat provinsi, dan 11 sekolah tingkat kabupaten.

Baca juga : Inilah 10 SMA Terbaik di Indonesia Versi LTMPT 2023, Salah Satunya Ada di Pekalongan

Pembina Siswa SD Negeri Karanggeneng 2 Kandeman Mardiyati menjelaskan, pertama kali sekolahnya mendapat bantuan PT BPI yang memberikan pendampingan untuk meraih predikat sekolah Adiwiyata.

"Kita juga mendapat bantuan pelatihan, infrastruktur, sarana belajar dan program tahunan kegiatan sekolah Adiwiyata," ujar Mardiyati, kemarin.

Berkat bantuan dan pendampingan tersebut, pada tahun 2017 SDN Karanggeneng 2 meraih predikat sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten. Setahun kemudian meningkat menjadi sekolah Adiwiyata provinsi, hingga akhirnya tahun 2022 akhir menjadi sekolah Adiwiyata nasional.

"Untuk mencapai prestasi tersebut, ada beberapa kegiatan dari sekolah kami yang mendukung peningkatan pendidikan. Meliputi program kesiswaan, diklat atau workshop, lingkungan dengan aksi bersihnya dan orang tua murid mengajar," jelasnya.

Untuk langkah selanjutnya, lanjut dia, SDN Karanggeneng 2 menargetkan bisa meraih predikat sekolah Adiyaksa Mandiri. Karena itulah, saat ini sudah ada dua sekolah yang menjadi binaan sekolah tersebut, yaitu SD Negeri Wonokerso 1 dan SD Negeri Wonokerso 2.

"Kita lakukan pendampingan dan pelatihan pada dua SD agar bisa meraih predikat Adiwiyata. Hal itu kami lakukan guna mencapai target untuk menjadi sekolah Adiwiyata Mandiri," lanjutnya.

Lebih lanjut dijelaskan, SD Negeri Karanggeneng 2 saat ini juga terus melakukan pembenahan guna mendukung langkah pemerintah dalam melaksanakan pendidikan yang menarik di sekolah.

“Sekolah kami pun berwawasan lingkungan untuk membentuk anak peduli lingkungan. Hal itu dilakukan dengan mengajak anak-anak membersihkan lingkungan, melakukan penanaman dan merawat tanaman yang ada di lingkungan sekolah," tandas Mardiyati. (don)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: