14 Jamaah Haji Asal Kabupaten Batang Tergabung Dalam Kloter Sapu Jagat

14 Jamaah Haji Asal Kabupaten Batang Tergabung Dalam Kloter Sapu Jagat

Pj Bupati Batang melepas jamaah haji.--

Batang, RADARPEKALONGAN - Sebanyak 708 Jamaah Haji asal Kabupaten Batang yang terbagi dalam kelompok terbang (kloter) 41, 42 dan 43 telah diberangkatkan ke asrama haji Donohudan, Boyolali oleh Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, Senin 5 Mei 2023.

Para jamaah itu selanjutnya akan diterbangkan ke tanah suci pada hari ini atau Selasa 6 Juni 2023 dari Bandara Adisumarmo, Boyolali.

Namun masih ada 14 jamaah haji dari Batang yang hingga kini masih menunggu untuk diberangkatkan. Mereka adalah jamaah yang berasal dari kuota tambahan.

Baca juga : Masuki Tahun Politik 2023-2024, Ini Pesan Habib Lutfy bin Yahya

"Untuk jamaah haji yang berasal dari kuota tambahan akan diberangkatkan pada penerbangan terakhir, atau kloter sapu jagat," ungkap Kepala Kantor Kemenag Batang, Akhmad Farkhan usai mendampingi Pj Bupati Batang melepas jamaah haji di halaman Pendapa Kabupaten Batang.

Akhmad Farkhan menjelaskan, pada tahun ini Kabupaten Batang memperoleh tambahan kuota sebanyak 14 jamaah. Para jamaah ini nantinya akan bergabung dengan jamaah dari daerah lain, dan diberangkatkan ke tanah suci dengan kloter terakhir atau sapu jagat.

Sebelumnya saat melepas jamaah haji, Pj Bupati Batang meminta agar para pendamping bisa melayani jamaah dengan sebaik-baiknya. Mengingat pada tahun ini banyak jamaah yang sudah berusia lanjut.

Berita lainnya: Lulusan Akuntansi? Cus Daftar Loker Admin di Kartini Teh Nasional Batang 

"Untuk jamaah haji, saya berpesan harus bisa menjaga kesehatannya waktu di tanah suci. Pengalaman pribadi pada tahun 2004 waktu ke tanah suci pada gelombang pertama pemberangkatan pasti ke Madinah terlebih dahulu baru ke Makkah," jelas Lani Dwi Rejeki.

Karena itulah, Lani Dwi berpesan agar saat menjalankan ibadah di Madinah para jamaah haji asal Kabupaten Batang bisa menghemat tenaganya.

"Jika ada ibadah yang tidak diwajibkan, mungkin bisa ditinggal saja. Supaya pada waktu ibadah di Makkah yang sangat diwajibkan dapat maksimal, karena pengalaman saya waktu itu banyak yang kelelahan hingga batuk-batuk," tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: