6 Cara Mencegah Kucing Tertular Penyakit Rabies, Supaya Tidak Menulari Manusia

6 Cara Mencegah Kucing Tertular Penyakit Rabies, Supaya Tidak Menulari Manusia

ilustrasi. Cara mencegah kucing tertular penyakit rabies.-Ruri -Radar Lampung

RADARPEKALONGAN - Penularan penyakit rabies sebagian besar berasal dari gigitan anjing. Penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut bisa menular ke manusia melalui gigitan, cakaran ataupun air liur yang mengenai luka terbuka.

Namun bukan hanya anjing saja yang dapat menularkan, tapi kucing, kelelawar, rakun, sigung dan juga rubah juga bisa menjadi penular, jika sebelumnya sudah tertular dari hewan lain yang mengidap rabies.

Berita terkait: Awas Rabies, Lakukan 5 Langkah Ini Jika Digigit Anjing

Pada kucing sendiri, rabies biasanya ditularkan melalui gigitan ataupun cakaran hewan liar yang sudah terinfeksi virus Lyssavirus dari golongan Rhabdoviridae.

Namun tidak menutup kemungkinan kucing kesayanganmu tertular rabies dadi hewan lain yang tidak kita ketahui.

Jika kucing kesayanganmu sudah tertular virus rabies, maka akan berakibat fatal. Sedangkan untuk pengobatannya juga sangat sulit dilakukan.

Mengingat virus ini  menyerang sistem saraf otak atau pusat yang kemungkinan besar akan berakhir dengan kematian.

Karena itulah, penting bagi kamu untuk mengetahui cara mencegah kucing tertular rabies ini.

Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan agar kucing kesayangan tidak tertular virus rabies dari hewan lain :

1. Vaksinasi

Untuk mencegah agar kucing tidak tertular virus rabies, maka langkah pencegahan paling tepat adalah dengan melakukan vaksinasi secara rutin.

Dengan pemberian vaksin, maka hewan kesayangan kita itu akan terlindungi dari masuknya virus rabies yang ditularkan hewan lain, baik dari gigitan ataupun cakaran serta air liur.

Vaksin juga bisa mencegah kucing menularkan rabies pada hewan lain, termasuk orang disekitarnya ketika digigit.

Pemberian vaksin rabies sendiri bisa dilakukan saat kucing memasuki usia 12 Minggu. Selanjutnya bisa dilakukan vaksinasi tambahan atau booster satu tahun kemudian. Ulangi lagi vaksinasi setiap satu sampai tiga tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: