Cara Sehat Mengonsumsi Daging Kurban Menurut Ahli Gizi

Cara Sehat Mengonsumsi Daging Kurban Menurut Ahli Gizi

Olahan daging-Tangkapan layar freepik.com-

RADARPEKALONGAN - Hari Raya Idul Adha tiba. Stok daging kurban pun siap melimpah. Tetap tahan diri ya, jangan berlebihan mengonsumsi daging kurban, agar kesehatan tubuh tetap terjaga.

Selain kontrol jumlah daging kurban yang kita makan, pilihlah cara memasak daging kurban yang lebih aman dan sehat. Berikut ini cara sehat mengonsumsi daging kurban yang dilansir RADARPEKALONGAN dari laman Kemenkes RI, Rabu, 28 Juni 2023. 

Baca juga:Nih Bun, 5 Cara Mengolah Daging Kurban Agar Empuk dan Tidak Berbau

Sebelum mengulik lebih jauh cara aman makan daging kurban, yuk kita lihat kandungan gizi daging kurban, yakni daging sapi dan kambing. Subdit Pengelolaan Konsumsi Gizi, Direktorat Gizi Masyarakat, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI, menyebutkan, kandungan gizi daging kambing dan sapi (per 100 gram) terkandung 0,0 gram karbohidrat, lemak sebanyak 18,0 gram, protein 24,9 gram, dan 268,9 kalori.

Disebutkan, protein dalam daging kurban tersebut fungsinya untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, memproduksi hormon, enzim, dan zat kimia lain dalam tubuh, membentuk otot, tulang, kulit, dan darah, serta sumber tenaga yakni menghasilkan 4 kalori per 1 gram lemak.

Lemaknya berfungsi membantu penyerapan vitamin yang larut lemak (A, D, E, dan K) dan mineral, sumber energi (menghasilkan 9 kalori per 1 gram lemak), dan menunjang fungsi otak.

Namun demikian, konsumsi daging kambing dan sapi berlebihan efeknya akan langsung berasa, yakni merasa pusing dan mual. Bahkan, dalam jangka panjang bila mengonsumsi daging secara berlebihan bisa menimbulkan beberapa penyakit degeneratif seperti darah tinggi, kolesterol tinggi, dan asam urat. Kegemukan pun mengancam.

Ahli gizi, dr Tan Sot Yen mengatakan, dalam daging kambing dan sapi terkandung lemak jenuh yang tidak baik jika dikonsumsi secara berlebih. Menurutnya, semua yang berlebih tidak akan baik. Tidak makan daging pun stok lemak tubuh sudah banyak. 

"Protein secukupnya, selebar telapak tangan, jika berlebih, ginjal kerja keras. Kasihan,” katanya.

Ia menyarankan lemak yang kita makan sebaiknya bukan dari gajih hewan. "Lemak itu kalorinya paling tinggi. Bukan hanya menyebabkan gemuk, lemak juga sangat lambat dicerna," kata dia.

Baca lagi:Tak Perlu Khawatir, Begini Cara Sehat Mengolah Daging Kurban

Untuk mencegah penyakit yang disebabkan dari daging, maka porsi makan daging di hari kurban dikontrol. Selain memperhatikan porsi daging, sumber protein hewani yang masuk ke tubuh kita sebaiknya beraneka ragam. Jangan hanya bersumber dari daging, tetapi dapat bersumber dari ayam, ikan dan telur.

Selain memperhatikan porsi daging kurban yang kita makan, agar aman buat kesehatan perhatikan pula cara memasak daging. Masaklah daging secara matang sempurna. 

Daging sebaiknya dimasak dengan cara direbus dan dikonsumsi bersama dengan sayur dan buah agar seimbang. Pasalnya, daging yang digoreng akan menambah kadar lemak dari minyak goreng. Sedangkan daging dibakar akan berisiko menambah zat karsinogenik penyebab kanker.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: