Progres Pembangunan Jembatan Klidang Wetan Surplus 9 Persen
TINJAU PROGRES - Kabid Prasarana Jalan dan Jembatan, DPUPR Kabupaten Batang, Endro Suryono saat meninjau progres realisasi perbaikan jembatan Jalan Kopral KKO Harun di Klidang Wetan, Senin (3/7/2023).-Dhia Thufail-
BATANG – Proyek perbaikan jembatan Jalan Kopral KKO Harun di Klidang Wetan, Kecamatan Batang berjalan lancar. Bahkan pada pekan pertama Juli 2023 ini, perbaikan yang memakan anggaran Rp 4,9 miliar itu sudah mencapai progres 13 persen atau mengalami surplus sekitar 9 persen dari target pekerjaan.
Hal itu dipastikan oleh Kabid Prasarana Jalan dan Jembatan, DPUPR Kabupaten Batang, Endro Suryono, saat ditemui di lokasi pengerjaan jembatan, Senin (3/7/2023).
“Progres realisasi pekerjaan hingga 1 Juli kemarin sudah mencapai 13,557 persen dari yang direncanakan 4,531 persen. Artinya pekerjaan mengalami deviasi positif sebesar 9,026 persenan,” ungkap Endro.
Dikatakan Endro, bahwa pihak kontraktor saat ini telah mampu menyelesaikan pekerjaan berupa galian abutmen dan abutmen sisi selatan.
“Alhamdulillah kontraktor tidak menemukan kendala yang berarti, sehingga pekerjaan mengalami surplus. Adapun saat ini mereka tengah melakukan pekerjaan pembuatan abutmen jembatan,” terangnya.
Adapun seperti diberitakan sebelumnya, bahwa Pemerintah Kabupaten Batang melakukan perbaikan jembatan Jalan Kopral KKO Harun dengan total anggaran senilai Rp 4,9 miliar dari APBD 2023.
"Pemenang lelangnya yakni CV Graha Santosa asal Magelang," ujar Endro.
Pengerjaan proyek perbaikan jembatan itu, kata Endro, akan berlangsung selama 6 bulan lamanya. Dimulai akhir bulan Mei sampai dengan November 2023.
"Lama pengerjaan 6 bulan. Pekerjaan fisik akan dimulai akhir Mei 2023 ini dan ditarget selesai pada November mendatang," katanya.
Seperti diketahui juga sebelumnya, bahwa kondisi jembatan KKO Harun sudah memprihatinkan.
“Penanganan perbaikan jembatan KKO Harun ini merupakan salah satu bentuk perhatian dari Pemkab Batang pada masyarakat yang sudah lama menginginkan perbaikan jembatan di Klidang Wetan itu,” ungkap Endro.
Dijelaskan Endro, kontruksi jembatan lama akan diganti seluruhnya dengan menggunakan material yang baru. Seperti halnya abutment jembatan hingga rangka jembatan. Selain itu, lebar jembatan yang semula hanya 3 meter akan diperlebar menjadi 5,5 meter.
Ia pun meminta pengertian dari masyarakat sekitar, jika selama pekerjaan perbaikan Jembatan Klidang Wetan aktifitasnya akan terganggu.
Terlebih, lanjut dia, pihaknya tidak dapat menyediakan jembatan alternatif atau jembatan darurat selama proses pekerjaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: