UPZ Kemenag Tasarufkan Zakat ASN untuk Puluhan Anak Yatim dan Guru Honorer

UPZ Kemenag Tasarufkan Zakat ASN untuk Puluhan Anak Yatim dan Guru Honorer

ZAKAT - Pentasarufan Zakat ASN melalui Baznas oleh UPZ Kantor Kemenag Kota Pekalongan kepada para anak yatim dan guru honorer di aula Kantor Kemenag setempat, Senin (27/7/2023).-Wahyu Hidayat-

KOTA – Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekalongan kembali mentasarufkan atau menyerahkan zakat ASN di lingkup Kemenag melalui Baznas Kota Pekalongan pada Senin (17/7/2023).

Sasaran pentasarufan zakat adalah puluhan anak yatim dari tingkat RA sampai MI, serta pata guru atau tenaga pendidik RA, MI, MTs, hingga MA se-Kota Pekalongan.

Pentasarufan dilakukan secara simbolis oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Pekalongan, Kasiman Mahmud Desky, didampingi Kasubag TU Masrukhin, Penyelenggara Zakat dan Wakaf (Gara Zawa) Haryo Suharsono. Turut pula menyerahkan, Kasi Bimas, Kasi PHU, dan Ketua DWP Kantor Kemenag Kota Pekalongan, bertempat di Aula Kantor Kemenag setempat.

Kepala Kantor Kemenag Kota Pekalongan, Kasiman Mahmud Desky melalui Penyelenggara Zakat dan Wakaf, Haryo Suharsono, menjelaskan bahwa kegiatan pentasarufan zakat Baznas melalui UPZ Kemenag telah rutin dilakukan setiap bulan. Anak yatim yang menjadi sasaran pentasarufan zakat ini mencapai 20 sampai 25 anak.

"Zakat ini juga ditasarufkan kepada para guru non PNS atau honorer, dari RA sampai MA. Kali ini jumlahnya 75 orang. Terdiri dari 17 orang guru RA, 27 orang guru MI, 17 orang guru MTs, dan 14 orang guru MA," kata Haryo.

Haryo menyebutkan, bantuan zakat yang ditasarufkan baik kepada anak yatim maupun guru honorer besarannya sama yakni Rp200 ribu/orang/bulan. 

Pihaknya berharap, ke depan semua guru honorer maupun anak yatim di Kota Pekalongan bisa semua tercover dan nominal zakatnya bisa ditingkatkan.

Pentasyarufan zakat untuk guru honorer tersebut, mengacu pada data pendidikan madrasah (penmad) Kemenag Kota Pekalongan. Per Januari-Juli 2023 ini, sudah dilaksanakan penstayarufan untuk lebih dari 100 anak yatim 100 anak dan 300 orang guru honorer kurang mampu. 

"Kami berharap, sedikit bantuan ini bisa membantu meringankan beban penerima zakat dan membantu guru-guru honorer yang belum sertifikasi ini agar mereka tetap semangat mengajar serta kesejahteraannya bisa meningkat," imbuh Haryo Suharsono. (way)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: