Kelurahan Poncol Luncurkan Posyandu Terintegrasi 'Poster Klepon'

Kelurahan Poncol Luncurkan Posyandu Terintegrasi 'Poster Klepon'

LUNCURKAN - Wali Kota Pekalongan bersama Kepala Dinkes, Camat Pekalongan Timur dan Sekretaris Kelurahan Poncol dalam peluncuran Posyandu terintegrasi 'Poster Klepon'.-Ainul Atho-

KOTA - Kelurahan Poncol meluncurkan program Posyandu Terintegrasi di Kelurahan Poncol (Poster Klepon) sebagai salah satu upaya membantu penurunan angka stunting di wilayah setempat dan Kota Pekalongan.

Launching Poster Klepon dilakukan langsung oleh Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid didampingi Kepala Dinkes, Slamet Budiyanto, Camat Pekalongan Timur, Darminto dan jajaran pejabat di Kelurahan Poncol, Minggu (6/8/2023).

Program yang diinisiasi oleh Sekretaris Kelurahan Poncol, Hartini Wigatiningsih S.Pd.Bio tersebut, mengkolaborasikan Posyandu Remaja Geisha dengan Posyandu Balita Seruni 4 untuk bersama-sama melakukan upaya pencegahan dan penurunan angka stunting.

Sekretaris Kelurahan Poncol, Hartini Wigatiningsih S.Pd.Bio mengungkapkan, kolaborasi Posyandu remaja dengan Posyandu balita diharapkan dapat meningkatkan efektivitas program-program pencegahan dan penurunan angka stunting.

Dia mengatakan, di Kelurahan Poncol saat ini tercatat masih ada 9 anak stunting. Angka itu turun dari tahun 2022 yang mencapai 18 anak stunting. Meski demikian, angka itu terbilang masih tinggi sehingga dibutuhkan upaya-upaya lanjutan untuk terus menekan angka stunting di Poncol maupun Kota Pekalongan secara umum.

"Di Kelurahan Poncol remajanya masih belum aktif dan belum punya ketertarikan untuk terlibat dalam kegiatan kemasyarakatan. Kemudian kita juga melihat angka stunting di Poncol masih tinggi," tuturnya.

Hartini kemudian mengkolaborasikan dua Posyandu agar terintegrasi dan memiliki kegiatan bersama dengan tujuan membantu menurunkanangka stunting. "Targetnya di tahun 2023 ini setidaknya angka stunting di Poncol turun dari 9 menjadi 7," kata Hartini.

Kedua Posyandu yang terlibat dalam program Poster Klepon, juga sudah menandatangani kesepakat bersama. Selanjutnya, dilakukan kegiatan sosialisasi kesehatan reproduksi remaja dan sosialisasi pencegahan tindak kriminalitas bagi remaja.

Pihaknya juga berkolaborasi dengan Dinperinaker untuk peningkatan kapasitas remaja dan masyarakat lewat pelatihan kewirausahaan bagi anak-anak Posyandu Remaja Geisha dan Posyandu Balita Seruni 4.

"Harapannya setelah mengikuti berbagai kegiatan peningkatan kapasitas tersebut anak-anak dari Posyandu Remaja Geisha dan Posyandu Balita Seruni 4 bisa membantu menyiapkan program penanganan stunting berupa kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang akan dilaksanakan oleh Posyandu Terintegrasi ini," jelasnya.

Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid menyatakan, inovasi Kelurahan Poncol lewat program Poster Klepon merupakan program yang luar biasa. Yaitu mengajak semua elemen masyarakat mulai dari Posyandu remaja dan Posyandu balita untuk dilibatkan dalam penanganan stunting.

"Karena memang untuk stunting di Kota Pekalongan masih belum turun secara signifikan. Data per hari ini, dibandingkan tahun 2022 lalu stunting hanya mengalami penurunan 0,4%. Ini sangat sedikit dibandingkan upaya kita yang sudah sangat luar biasa," tuturnya.

Wali Kota mencontohkan beberapa program penanganan stunting yang sudah dilakukan seperti program bapak asuh, periksa gratis dan program lain yang sudah dijalankan.

Untuk itu pihaknya akan melakukan evaluasi kembali terkait pelaksanaan program-program tersebut. "Ke depan akan kami coba evaluasi agar penurunan stunting di Kota Pekalongan bisa signifikan," tandasnya.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: