Jasindo, Pelayanan Asuransi Perlindungan Aset

Jasindo, Pelayanan Asuransi Perlindungan Aset

LAYANAN - Suasana dalam kantor Asuransi Jasindo yang nampak karyawan sedang bekerja. DWI FUSTI HANA PERTIWI

KOTA PEKALONGAN - Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang asuransi, Asuransi Jasindo yang terletak di Jalan Letjen MT Haryono bertugas membantu melayani masyarakat dalam hal perlindungan aset baik pribadi maupun korporasi.

Kepala Cabang Penjualan, Andriyo Wisaksono, menuturkan asuransi Jasindo bergerak dalam bidang asuransi kerugian atau aset, jadi bukan seperti kebanyakan orang yang tahu hanya asuransi jiwa melainkan ada juga asuransi khusus aset. Untuk jenis layanan nya sendiri berupa pertanggungan asuransi untuk aset nasabah seperti rumah, kendaraan, pabrik, bank dan lainnya yang lebih menyeluruh tentang aset baik pribadi ataupun korporasi.

"Jenis produknya sendiri juga merupakan program dari pemerintah yang menyasar dari para petani, nelayan, hingga peternak. Dan untuk pembayaran asuransinya juga ada yang disubsidi dari pemerintah langsung," Lanjutnya.

Andriyo juga menjelaskan,sebagai contoh saja Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dihitung berhektar untuk musim tanam dikenakan biaya asuransi nonsubsidi Rp180 ribu, akan tetapi disubsidi 80% sehingga cukup membayar Rp36 ribu per musim tanam atau setara empat bulan. Keuntungannya apabila ada kemungkinan gagal panen maka pihak Jasindo akan mengganti Rp6 juta kepada petani.

Ia juga menambahkan, keuntungan lainya menggunakan asuransi selain subsidi 80% juga ada subsidi hingga 100% seperti asuransi bagi nelayan dengan kategori alat tangkapnya dibawah 10 GT (Gross Ton) seperti halnya nelayan kecil. Dengan ketentuan lainya sudah terdaftar langsung oleh Dinas Kelautan.

"Pihak kita sudah banyak bayar klaim terkait asuransi nelayan, khusus untuk kecelakaan kerja hingga kematian di laut, itu pernah bayar hingga Rp200 jutaan. Kalau pun misal meninggalnya di darat itu diklaim hingga Rp160 juta untuk maksimalnya," tambahnya.

Sedangkan bagi nelayan besar yang tidak masuk subsidi bisa menggunakan asuransi nelayan mandiri, prinsipnya hampir sama hanya diperuntukan untuk diatas 10 Gt dan memiliki anak buah kapal, dan hal tersebut juga merupakan layanan asuransi unggulan yang digemari di Pekalongan.

Selain itu, untuk asuransi lainya yang diminati ada juga asuransi kargo untuk barang yang akan dikirim keluar kota hingga luar negeri. Mengingat kebanyakan masyarakat Pekalongan memiliki bisnis usaha batik, yang ingin barangnya aman sampai tujuan.

Andriyo menghimbau, diharapkan kepada masyarakat untuk lebih jeli dalam mempercayakan asetnya kepada badan asuransi, jangan melihat murahnya saja melainkan harus paham betul kepada siapa aset anda dijaga.

"Untuk respon masyarakat sendiri saat ini lebih aware terhadap asuransi, dengan adanya asuransi mereka merasa aman terhadap asetnya. Apalagi bagi mereka yang sudah pernah mengalami kerugian pasti lebih berminat," pungkasnya. (ap3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: