Pabrik Panel Surya Terbesar di Indonesia Dibangun di KIK Kendal

Pabrik Panel Surya Terbesar di Indonesia Dibangun di KIK Kendal

GROUNDBREAKING - Bupati Kendal Dico M Ganinduto mendampingi Menperin RI Agus Gumiwang Kartasasmita serta Presiden Direktur PT Trina Mas Agra Indonesia Mr Ooi Kok Tiong melakukan groundbreaking pembangunan Pabrik Sel dan Panel Surya Terintegrasi di KEK.-red/sef-

KENDAL - Satu lagi perusahaan berskala besar dibangun di Kawasan Industri Kendal (KIK), tepatnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal. Kali ini ada Pabrik Sel dan Panel Surya Terintegrasi milik PT Trina Mas Agra Indonesia yang akan menjadi pabrik panel surya terbesar di Indonesia.

Senin (28/08/2023) kemarin, prosesi grounbreaking dilakukan oleh Menteri Perindustrian (Menperin) RI Agus Gumiwang Kartasasmita, bersama Presiden Direktur PT Trina Mas Agra Indonesia Mr Ooi Kok Tiong didampingi Bupati Kendal, Dico M Ganinduto.

Acara ini juga dihadiri Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Ratna Kawuri, Presiden Direktur PT Kawasan Industri Kendal Stanley Ang, Wakil Presiden Direktur PT Trina Mas Agra Indonesia Lokita Prasetya, Direktur Utama PT PLN (Persero) yang diwakili Direktur Perencanaan Coorporate dan Pengembangan Bisnis Hartanto Wibowo, Forkopimda Kendal, serta para Kepala Perangkat Daerah Pemkab Kendal

Mewakili Trina Mas Agra Indonesia, Wakil Presiden Direktur, Lokita Prasetya mengatakan, melalui groundbreaking ini perusahaannya ingin membangun pabrik panel sel dan panel surya terintegrasi di KIK. Ini menjadikannya yang pertama kali dengan kapasitas terbesar di Indonesia.

"Ini juga sebagai bentuk dukungan Kemi terhadap Pemerintah Indonesia dalam mencapai target energi terbaharukan sebesar 23 persen di tahun 2025 yang meningkat menjadi 35 persen pada tahun 2030, serta mendukung target Indonesia dalam Net Zero Emission pada tahun 2060," ujar Lokita Prasetya.

Menurut Lokita, pembangunan pabrik ini akan mampu membangun panel surya dengan kualitas terbaik dan teknologi termutakhir. "Dan yang terpenting, nantinya ini dapat memenuhi ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Panel Surya Minimal 60 persen," ujarnya.

Dijelaskan, Panel Surya yang diproduksi akan menggunakan Aitopcon Sel dan termutakhir yang dikembangkan oleh Trina Solar. Trina Solar adalah produsen panel Surya terkemuka di dunia, dan terus akan mempertahankan posisinya sebagai 5 besar perusahan produksi terbesar di dunia.

Lebih lanjut Lokita Prasetya menerangkan, bahwa Panel Surya yang diproduksi nantinya akan memiliki kapasitas 700 Watt-Peak per panel. Pihaknya juga akan siap mendukung pabrikan Panel Surya di dalam negeri dengan memasok Panel Surya yang akan produksi nantinya.

Dengan investasi lebih dari 100 juta dolar, pihaknya akan membangun pabrik dengan kapasitas produksi awal sebesar 1 Giga Watt pertahun. Seiring dengan kebutuhan panel Surya dalam negeri, pabrik ini rencananya bakal dikembangkan lebih lanjut hingga 3 Giga Watt pertahun dalam kurun waktu 2 sampai 3 tahun mendatang.

"Harapannya PLTS di Indonesia tidak perlu bergantung pada impor panel Surya, karena sudah menyediakan rantai pasok dengan produksi panel Surya yang terintegrasi, biaya yang semakin kompetitif dan kualitas yang semakin baik untuk mendukung ketahan energi nasional," harap Lokita Prasetya.

Pihaknya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah memberikan kemudahan dan berbagai fasilitas melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal.

INDUSTRI BERTUMBUH

Sementara disampaikan Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, bahwa Kawasan Industri Kendal (KIK) dibangun di atas lahan seluas total 5.000 hektar. Dari luasan tersebut, 2.200 hektar di antaranya diperuntukkan bagi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Salah satunya adalah pembangunan Pabrik Sel dan Panel Surya Terintegrasi milik PT Trina Mas Agra Indonesia yang menempati lahan KEK. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: