Berdayakan Ekonomi, PDA Kendal Dorong Lahirnya Wirausahawan Perempuan

Berdayakan Ekonomi, PDA Kendal Dorong Lahirnya Wirausahawan Perempuan

BERDAYAKAN EKONOMI - Peserta Sekolah Wirausaha Aisyiyah gelombang 2 tengah menyimak pemaparan materi dari narasumber.-saefudin-

KENDAL - Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Kendal menunjukkan keseriusannya dalam membangun pilar keempat Muhammadiyah, yakni ekonomi. Melalui program Sekolah Wirausaha Aisyiyah (SWA), PDA ingin melahirkan banyak wirausahawan perempuan yang bisa memperkuat ekonomi keluarga dan masyarakat.

Seperti berlangsung di aula Universita Muhammadiyah Kendal Batang (Umkaba), Sabtu sampai Minggu (26-27/8/2023) kemarin, PDA Kendal kembali menggelar SWA gelombang ke-2. Ada 50 peserta yang mengikuti kegiatan ini, baik dari unsur Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA), PDA Kendal, maupun Organisasi Otonom (Ortom) perempuan Muhammadiyah di Kabupaten Kendal.  

Melalui SWA ini, harapannya kaum perempuan bisa ikut membantu ekonomi keluarga. Terlebih, sejauh ini salah satu tantangan perempuan di dunia bisnis adalah karena mereka belum merdeka secara finansial. Karena itu, harapannya setelah mengikuti SWA ini peserta bisa merintis dan mengembangkan usahanya, sehingga mampu menghasilkan tambahan cuan.

"Para perempuan produktif di Kabupaten Kendal maupun secara umum di Indonesia ini punya potensi untuk bertumbuh dan maju di dunia bisnis. Terlebih, tantangan yang dihadapi mereka kan juga kompleks," ungkap Ketua Panitia SWA gelombang ke-2, Mulyati, Minggu (27/8/2023), sebagaimana dikutip dari portal kendalmu.or.id.

Peran di dunia bisnis inilah yang perlu diambil banyak perempuan. Terlebih, bagi perempuan Muhammadiyah sendiri berbisnis bukanlah melulu profit oriented, melainkan juga punya orientasi spiritual sebagai ibadah.

"Dan dalam menjalankan bisnis, mereka bisa mendapatkan pengalaman berinteraksi dengan keluarga, tetangga, teman dan kolega bisnis, serta relasi lainnya termasuk organisasi, sehingga semua bisa tetap berjalan harmonis," terang Mulyati.

Menurut dia, di era digital saat ini, kegalauan untuk merintis binis apa sudah tidak relevan. Karena kreativitas dan inovasi menjadi kunci, salah satunya dengan menyeriusi strategi digital marketing untuk mengembangkan usahanya.

“Meskipun produk usahanya bagus, tetapi tidak didukung dengan strategi marketing yang baik, maka produk tersebut kurang laku,” ujarnya.

Karena itu, Mulyati berharap kegiatan SWA gelombang 2 ini seluruh peserta dapat lulus dengan baik, yakni melalui empat kegiatan wajib.

“Keempat tahap itu yakni mengikuti teori selama dua hari, melakukan kunjungan ke dunia industri, dan wisuda,” jelas Ketua Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan PDA Kendal ini.

Sementara dikatakan Wakil Ketua PDA Kendal, Luluk Arifatul Chorida, bahwa program SWA ini menjadi salah satu karakter perempuan berkemajuan dan wujud dari salah satu program kerja Aisyiyah di bidang perekonomian.

“Aisyiyah dapat melaksanakan program pemberdayaan ekonomi anggota, seperti pelatihan kewirausahaan sekarang ini sebagai salah satu wujud perempuan berkemajuan,” kata Luluk.

Dia optimis, bahwa melalui pelatihan dan pengetahuan tentang kewirausahaan, anggota Aisyiyah dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam mengelola usaha.

Luluk juga berharap Aisyiyah Kendal dapat mewujudkan kemajuan di bidang ekonomi dengan memberdayakan anggota, mengelola pemberdayaan ekonomi keluarga, mengatasi kemiskinan, merumuskan gerakan pemberdayaan ekonomi perempuan, dan memanfaatkan teknologi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: