Wilayah Alami Kekeringan di Batang Bertambah, Giliran Dua Dukuh di Pecalungan Didroping Air
BANTUAN AIR - Droping air bersih di Dukuh Jlegong, Desa Pretek, Kabupaten Batang, Selasa (5/9/2023).-Dhia Thufail-
BATANG – Warga terdampak kekeringan pada musim kemarau di Kabupaten Batang kembali bertambah, yakni warga Dukuh Kedungdowo dan Dukuh Jlegong, Desa Pretek, Kecamatan Pecalungan. Hal itu diungkapkan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Batang, Riza Zakiyah, Selasa (5/9/2023).
Riza Zakiyah mengatakan, bahwa warga di dua dukuh itu telah mengeluhkan kesulitan mendapatkan pasokan air bersih sejak sepekan lamanya.
“Oleh karenanya, hari ini kami lakukan droping air bersih kedua dukuh ini. Kami membawa 13 ribu liter air,” katanya.
Bantuan itu masing masing disalurkan menggunakan dua truk tangki Perumda Air Minum Sendang Kamulyan berkapasitas 4 ribu liter tiap tangkinya, dan satu truk tangki BPBD Batang berkapasitas 5 ribu liter.
Ia mengatakan, bantuan droping air bersih itu untuk memenuhi kebutuhan 1.650 warga yang ada di dua dukuh. Di mana mereka terbagi atas 900 warga Dukuh Kedungdowo dan 750 warga Dukuh Jlegong.
“Informasi adanya kesulitan air bersih berasal dari laporan warga ke BPBD Batang dan besoknya langsung ditinjau untuk segera dilakukan pendataan warga terdampak agar penyaluran air bersih segera dilakukan,” jelasnya.
Riza Zakiyah pun menyayangkan pemerintah desa setempat yang tidak cepat tanggap mengetahui warganya kesulitan dalam mendapatkan pasokan air bersih. Terlebih, kondisi ini sudah berlangsung cukup lama, hingga warga sendiri yang harus melaporkan peristiwa ini ke BPBD.
“Berdasarkan catatan kami, ada beberapa desa yang mengalami kekeringan, seperti Dukuh Kebonbatur Desa Wonomerto, Dukuh Durensari Desa Durenombo, dan sekarang dua pedukuhan di Desa Pretek,” terangnya.
Ditambahkan dia, bahwa potensi kekeringan di Desa Pretek dapat meluas di beberapa wilayah. Hal itu dikuatkan dengan adanya laporan dari Babinsa Kodim 0736 Batang yang mengatakan masih adanya warga terdampak kekeringan di luar Dukuh Kedungdowo dan Dukuh Jlegong.
Sementara itu, dikatakan Slamet warga Dukuh Jlegong, bahwa peristiwa kekeringan di daerahnya itu sudah terjadi sejak seminggu lebih. Di mana mata air yang biasa digunakan warga mengering akibat kemarau.
“Biasanya kalau tidak ada air, alternatif warga dengan mengambil aliran air dari Desa Dlisen sana, tetapi di wilayah itu sendiri warganya juga membutuhkan air. Dan dengan adanya bantuan air bersih hari ini dari BPBD Batang dan Perumda Air Minum Sendang Kamulyan ini membuat masyarakat sangat lega dan berterimakasih, karena kami dapat mengkonsumsi air bersih kembali,” tandasnya. (fel)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: