Catat! 6 Faktor Penyebab Emosi Tidak Terkontrol, Begini Solusi Mengatasinya

Catat! 6 Faktor Penyebab Emosi Tidak Terkontrol, Begini Solusi Mengatasinya

beberapa faktor penyebab emosi tidak terkontrol--Freepik.com

Solusinya, izinkan diri untuk merasakan emosi tersebut. Ini bukan berarti Anda harus bereaksi terhadap mereka, tetapi pengakuan emosi adalah langkah pertama dalam mengendalikannya.

4. Pola Pikir Negatif

Pola pikir yang negatif dapat menimbulkan dan memperkuat emosi negatif. Misalnya, jika Anda selalu berpikir segalanya akan berakhir buruk, Anda cenderung merasa cemas atau sedih. Termasuk saat memiliki pandangan negatif kepada orang lain, seperti prasangka buruk, adanya rasa iri atau dengki kepada orang lain. 

Jika sudah seperti ini, bahkan tanpa sebab yang konkret, kita akan mudah berpikir dan menilai negatif terhadap apapun. Dan jika sudah sudah diawali dengan penilaian buruk, akan lebih mudah emosi negatif mengambil alih kendali kita. 

Solusinya, coba identifikasi dan lawan pola pikir negatif Anda. Cobalah melihat situasi dari sudut pandang yang lebih objektif.

5. Ketidakseimbangan Hidup

Ketidakseimbangan antara pekerjaan, kehidupan pribadi, dan waktu untuk diri sendiri dapat memicu emosi tidak terkontrol. Terlalu banyak bekerja atau mengabaikan kebutuhan pribadi bisa membuat kita mudah marah atau frustrasi.

Solusinya, ciptakan keseimbangan dalam hidup Anda dengan memberi waktu untuk istirahat, berinteraksi sosial, dan mengejar hobi atau kegiatan yang Anda nikmati.

6. Kurang Rasa Syukur

Merasa tidak cukup atas apa yang ada sekarang. Memforsir diri untuk terus melakukan pencapaian. Sebuah tujuan yang bagus jika memiliki niat, konsep pencapaian yang baik, serta dieksekusi dengan penuh kesadaran yang positif. 

Lainnya halnya jika sudah terlalu melibatkan ekspetasi orang, atau menjadikan pencapaian hidup adalah persaingan dengan seseorang yang dianggap lawan. Akan sangat melelahkan, dan rentan memicu terciptanya emosi negatif.

Solusinya, memiliki cita-cita atas pencapaian sesuatu baik. Tapi benahi juga niat dan alur perencanaan serta eksekusinya. Dan bagi fokusnya, jangan hanya berorientasi pada pencapaian baru.

Kadang berhenti sejenak juga perlu, untuk mensyukuri kembali apa yang sudah kita miliki. Hal ini tentu akan sangat melegakan saat bisa berjalan seimbang.

Emosi yang tidak terkontrol dapat menjadi tantangan yang sulit dihadapi, tetapi dengan kesadaran dan usaha, kita dapat mengendalikannya.

BACA JUGA:4 Cara Menjaga Kesehatan Mental Ketika Sedang Menganggur, Yuk Sadari Mulai Sekarang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: