5 Cara Mengajarkan Self Love pada Anak Sejak Dini, Agar Anak Selalu Merasa Bahagia

5 Cara Mengajarkan Self Love pada Anak Sejak Dini, Agar Anak Selalu Merasa Bahagia

Orang tua mengajarkan self love pada anak-pexels.com-pexels.com

RADARPEKALONGAN - Sebagai orang tua penting nih untuk mengajarkan self love pada anak sejak dini. Aspek ini sangat berpangaruh dalam tumbuh kembang anak, yang mana dalam prosesnya pasti akan ada banyak perubahan. Jadi dengan mengajarkan self love ini anak dapat mencintai dirinya dalam kondisi apapun.

Perlu diketahui self love adalah suatu bentuk cinta terhadap diri sendiri dengan cara menerima dan memperlakukan diri sendiri dengan baik dan bijaksana. 

Namun tetap perlu diperhatikan ya, bahwa mencintai diri sendiri bukan berarti anak diajarkan untuk egois, melainkan anak diajarkan untuk bisa menghargai dan percaya pada dirinya sendiri.

Kenapa mengajarkan self love pada anak perlu dilakukan sejak dini? Sebenarnya ini adalah salah satu bekal yang diberikan orang tua untuk anaknya dalam menghadapi perubahan fase dalam tumbuh kembangnya nanti.

BACA JUGA:Inilah 4 Keterampilan Penting Bagi Anak yang Dapat Dilatih Sejak Dini

Banyak aspek yang akan berubah semasa pertumbuhan dan perkembangannya, seperti fisik, sosial-emosionalnya, kognitif bagaimana cara dia berpikir, bahasa, budaya dan lain-lain.

Dari banyaknya perubahan itu, apabila anak tidak dibekali kemampuan untuk mencintai dirinya sendiri, maka ditakutkan mereka akan kesulitan dalam beradaptasi dengan fase-fase baru di hidupnya. Bahkan parahnya mereka sulit untuk menerima diri mereka sendiri.

Oleh karena itu, orang tua perlu mengajarkan self love pada anak sejak dini dengan cara-cara di bawah ini.

Cara Mengajarkan Self Love pada Anak

BACA JUGA:Kenali 5 Tanda Anak Kesulitan di Sekolah yang Perlu Diketahui Orang Tua.

1. Orang tua memberikan contoh

Untuk mengajarkan self love pada anak, maka orang tua harus memberikan contoh yang baik terlebih dahulu. Hal ini karena anak adalah pengamat dan peniru yang baik, jadi setiap ucapan dan tindakan orang tuanya menurutnya itu lah yang perlu diikuti.

Misalnya, anak diajak untuk melakukan hobi orang tua, saat itu juga anak diajarkan untuk memberikan treatment dalam memnuhi kebutuhan dan kesenangan dirinya.  

2. Berikan anak kalimat afirmasi yang postif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: