Kepala SMKN 1 Kandeman : Hasil CT Scan dan Rekam Medis Siswa Diduga Korban Penganiayaan dalam Keadaan Baik

Kepala SMKN 1 Kandeman : Hasil CT Scan dan Rekam Medis Siswa Diduga Korban Penganiayaan dalam Keadaan Baik

Pihak sekolah didampingi Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas menggelar musyawarah dengan pihak keluarga siswa yang diduga menjadi korban penganiayaan gurunya.-istimewa -

BATANG, RADARPEKALONGAN - SMKN 1 Kandeman saat ini tengah melakukan upaya mediasi dan pendampingan terkait dugaan kekerasan yang terjadi di sekolahnya. 

Kepala SMKN 1 Kandeman, Agus Surono membenarkan jika video yang tengah viral di media sosial tersebut memang terjadi di sekolahnya. Meski begitu pihaknya masih membantah jika ada pemukulan terhadap siswanya yang dilakukan oknum guru. 

Pihaknya pun kini tengah melakukan upaya mediasi terkait permasalahan ini. Selain itu pihaknya juga terus melakukan upaya pendampingan ke siswa yang diduga menjadi korban kekerasan. 

Tak hanya mediasi, pihak SMKN 2 Kandeman telah membawa siswa tersebut ke RS untuk pengecekan lebih lanjut. Dan saat ini kondisinya dalam keadaan baik. 

Baca juga : Oknum Guru SMKN 1 Kandeman Diduga Aniaya Siswa, Kepala Sekolah Sebut Sudah Diselesaikan secara Kekeluargaan

"Setelah kejadian pihak sekolah memeriksakan kondisi siswa. didampingi pihak keluarga dan sekolah. Dari pemeriksaan di RS QIM, dokter mengatakan anak tersebut baik-baik saja. Dibuktikan dari hasil rekam medik dan CT Scan," ujar Agus saat diwawancarai Radar Pekalongan, Jumat (29/9/2023). 

Meski begitu dari pihak sekolah dan pihak keluarga saat ini sudah menyepakati untuk ditindaklanjuti secara kekeluargaan. Pihaknya dalam melakukan mediasi juga turut didampingi pihak terkait, seperti dari Koramil Tulis dan Bhabinkamtibmas. 

"Kami sudah kunjung siswa tiga kali untuk pendampingan anak. Dan insyaallah sudah diselesaikan secara kekeluargaan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Pada Rabu, 27 September lalu video kekerasan oknum guru pada salah satu murid tersebar di media Instagram @batanginfo.id. Dalam video tersebut tercantum caption bahwa kejadian tersebut berlangsung pada Senin, 25 September 2023. 

Oknum guru yang diduga berasal dari SMKN 1 Kandeman itu kedapatan menjambak dan memukul salah satu murid. Caption tersebut turut menceritakan jika kekerasan terjadi lantaran murid tersebut tidak membawa seragam olahraga. 

Usai diposting, banyak masyarakat yang turut memberikan respon. Banyak juga alumni ataupun murid yang juga turut berkomentar. (Nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: