Perpustakaan UIN Gusdur Harus Mampu Jadi Destinasi Pengunjung

Perpustakaan UIN Gusdur Harus Mampu Jadi Destinasi Pengunjung

Peserta Workshop Peningkatan Kompetensi Pengelola Perpustakaan berfoto bersama.-BERFOTO -Malikha

RADARPEKALONGAN - Perpustaakan harus bisa menjadi destinasi penting bagi masyarakat, terkhusus para pengunjungnya.

Demikian diungkapkan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN KH Abdurrahman Wahid (Gusdur) Pekalongan, Prof Dr H Maghfur MAg, dalam sambutan pembukaan kegiatan Workshop Peningkatan Kompetensi Pengelola Perpustakaan dengan tema “Dukungan Pengelola Perpustakaan dalam Scholarly Communication Institusi” pada Jumat, 6 Oktober 2023 di Ruang Seminar lantai 3 perpustakaan.

Menurutnya, perpustakaan saat ini tidak hanya digunakan sebagai tempat meminjam buku, namun sudah saatnya perpustakaan harus mampu menjadi destinasi bagi pengunjungnya.

BACA JUGA:Jawab Tantangan Zaman, ITSNU Pekalongan Latih dan Dampingi Lembaga Sosial Manfaatkan Aplikasi Digital

“Tugas pustakawan bukan hanya sekadar melayani peminjaman dan pengembalian buku, tapi juga harus mampu menunjukkan informasi apa saja dan dari mana saja yang dibutuhkan oleh pemustaka,” terangnya. 

Untuk mencapai tujuan ini, menurut H Maghfur, Perpustakaan UIN Gusdur Pekalongan yang telah didukung dengan fasilitas yang cukup memadai tentunya sudah dapat disebut sebagai destinasi bagi pengunjungnya. 

Kompetensi pengelolaan tersebut diselenggarakan oleh Perpustakaan UIN Gusdur Pekalongan, diikuti oleh semua staf perpustakaan dan dipandu langsung oleh Kepala Perpustakaan UIN Gusdur, Hj Junaeti SSos MM, sebagai moderator acara. Adapun narasumber yang dihadirkan yaitu Dr Purwani Istiana SIP MA, yang merupakan Pustakawan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. 

"Semua staf harus dibekali keterampilan untuk pelayanan yang lebih optimal, terutama yang berhubungan dengan layanan literasi informasi," demikian disampaikan Kepala Perpustakaan UIN Gusdur, Hj Junaeti, melengkapi pernyataan yang disampaikan oleh Wakil Rektor II.

BACA JUGA:Kembali Meriahkan GIIAS Semarang 2023, Nasmoco Siap Targetkan Penjualan 250 Unit

Ditambahkan, perpustakaan sebagai destinasi tidak hanya diukur dari fasilitas dan layanan yang memadai saja, namun juga dari segi kecakapan dan keterampilan para pustakawan dan tenaga perpustakaan, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada.

Dalam workshop ini, para peserta dibekali dengan materi tentang Scholarly Communication dan mempraktekkan secara langsung bagaimana cara menggunakan sumber informasi digital, mengelola sumber referensi menggunakan aplikasi manajemen referensi, dan banyak materi penunjang lainnya yang selanjutnya dapat digunakan sebagai penguatan kompetensi pustakawan dan tenaga perpustakaan pada umumnya.

Dengan adanya kegiatan workshop ini diharapkan semua staf perpustakaan mampu memahami arti penting Scholarly Communication bagi proses pembelajaran di perguruan tinggi dan memiliki keterampilan yang cukup sebagai bekal untuk memberikan layanan perpustakaan menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan tercapainya tujuan ini, maka perpustakaan secara nyata mampu berperan aktif dalam mendukung kegiatan Scholarly Communication di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. (mal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: