Dari Silent Treatment hingga Love Bombing, Ini 5 Perilaku Manipulatif Paling Umum dalam Hubungan

Dari Silent Treatment hingga Love Bombing, Ini 5 Perilaku Manipulatif Paling Umum dalam Hubungan

Dari Silent Treatment Hingga Love Bombing, Ini 5 Perilaku Manipulatif Paling Umum dalam Hubungan--freepik.com

Guilt Tripping

Istilah guilt tripping mengacu pada perilaku manipulatif di mana pelaku membuat lawan bicaranya merasa tidak enak atau malu sehingga mereka mengubah perilakunya untuk memenuhi harapan pelaku.

Pasangan yang melakukan guilt tripping akan mengingatkanmu tentang betapa banyak yang telah dia korbankan untukmu sehingga kamu kamu merasa tidak enak untuk mengonfirmasi perilaku buruknya. Dia juga mengungkit masa lalumu seperti bagaimana situasimu dulu tidak sebaik sekarang di mana kamu telah bersama dengannya.

Ketika berada di situasi ini, kamu bisa mengingatkan atau mengatakan perasaanmu dengan sebenar-benarnya karena terkadang sang pelaku bahkan tidak menyadari jika dia melakukan tindakan manipulatif yang satu ini.

Gaslighting

Tindakan manipulatif yang satu ini merupakan bentuk manipulasi di mana pelaku tidak ingin disalahkan atas tindakan yang dia lakukan dan menjadikan korban sebagai pihak yang salah. Perilaku ini kemudian membuat korban mempertanyakan dirinya sendiri.

BACA JUGA:Ada Sebabnya! Ini 7 Alasan Seseorang Menjadi Pelaku Love Bombing

BACA JUGA:Dari Narsistik Hingga Manipulatif: Ini 5 Ciri Kepribadian Pelaku Love Bombing, Kenali Sebelum Mengencaninya!

Pasangan yang melakukan gaslighting akan memutarbalikkan fakta untuk membuat seolah-olah kesalahan berada padamu dan bukan dirinya, meski kenyataannya bertolak belakang.

Jika berada di situasi ini, kamu bisa mengonfrontasi pelaku dengan menggunakan beberapa kalimat berikut.

  • “Kita mengingat hal-hal secara berbeda.”
  • “Jika kamu terus mengatakan ini, aku akan berlepas tangan.”
  • “Kita harus menghentikan percakapan ini.”
  • “Aku tidak tertarik memperdebatkan hal ini denganmu.”

Flattery

Dalam bahasa Indonesia, flattery dimaknai sebagai sanjungan. Lalu, apa hubungannya dengan tindakan yang manipulatif?

Flattery, merupakan strategi manipuasi dengan cara memberikan ungkapan yang berlebih-lebihan, sehingga membuat korban menjadi tidak nyaman.

Contoh ketika pasanganmu melakukan hal ini adalah ketika dia meminta tolong kepadamu dan mengatakan terima kasih dengan berlebihan seperti, “Terima kasih, kamu telah banyak membantuku dan aku tidak bisa membayangkan akan seperti apa hidupku jika tidak ada dirimu.”

Dalam situasi ini di mana kamu merasa terganggu, maka kamu bisa mengatakannya secara langsung bahwa kamu tidak nyaman dengan ungkapan tersebut dan memintanya lebih santai dalam mengungkapkan perasaannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: