Adab Bagi Orang Sakit Sesuai Ajaran Islam, Tidak Boleh Harapkan Kematian

Adab Bagi Orang Sakit Sesuai Ajaran Islam, Tidak Boleh Harapkan Kematian

Adab orang yang sakit diatur dalam agama Islam.-Tangkapan layar freepik.com-

Agama menganjurkan untuk berobat bagi yang sakit, bahkan mendorong agar mencegah atau menghindarkan diri dari segala macam penyakit. Diperbolehkan untuk berobat dengan sesuatu yang mubah seperti berobat ke dokter, pergi ke Puskesmas, atau berobat ke rumah sakit dan tenaga kesehatan lainnya yang diperbolehkan di negeri ini. 

Seorang muslim yang sakit tidak boleh berobat dengan sesuatu yang haram, atau berobat dengan sesuatu yang merusak akidahnya; misalnya, ia datang kepada dukun, tukang sihir, memakai jimat dan sejenisnya, atau ke tempat lainnya yang dilarang.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:

مَا أَنْزَلَ اللهُ دَاءً إِلاَّ أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً”.أخرجه البخاري

Allah tidak menurunkan suatu penyakit, kecuali Allah turunkan juga obatnya. [HR Al Bukhari].

Dan beliau Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ اللهَ خَلَقَ الدَّاءَ وَالدَّوَاءَ فَتَدَاوَوْا وَلاَ تَدَاوَوْا بِحَرَامٍ.

Sesungguhnya Allah menciptakan penyakit dan obatnya, maka berobatlah kalian, dan jangan berobat dengan sesuatu yang haram. 

Baca lagi:Doa Meminta Rezeki dan Selamat dari Penyakit Sesuai Sunah Nabi

4. Tidak boleh mengharapkan kematian 

Banyak pemberitaan di media massa, orang bunuh diri karena tak kuat dengan sakit menahun yang dideritanya. Padahal dalam Islam, tatkala sakit bertambah parah, tidak boleh untuk mengharapkan kematian.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

لَا يَتَمَنَّى أَحَدُكُمْ الْمَوْتَ وَلَا يَدْعُ بِهِ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَهُ إِنَّهُ إِذَا مَاتَ أَحَدُكُمْ انْقَطَعَ عَمَلُهُ وَإِنَّهُ لَا يَزِيدُ الْمُؤْمِنَ عُمْرُهُ إِلَّا خَيْرًا

Janganlah salah seorang di antara kalian mengharapkan kematian, dan janganlah meminta kematian sebelum datang waktunya. Apabila seorang di antara kalian meninggal, maka terputus amalnya. Dan umur seorang mukmin tidak akan menambah baginya kecuali kebaikan. [HR Muslim].

5. Hendaknya berada di antara khauf dan raja’ 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: