Peduli Kesejahteraan Nelayan, Pertamina Jamin Ketersediaan Stok Solar Subsidi di Pesisir Kota Pekalongan

Peduli Kesejahteraan Nelayan, Pertamina Jamin Ketersediaan Stok Solar Subsidi di Pesisir Kota Pekalongan

SPBB Jasa Mina yang berlokasi di Kawasan PPNP, Krapyak Lor, Kec. Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Jawa Tengah ini memiliki bunker pendam dengan kapasitas 20 ton liter solar, SPBB ini hanya dikhususkan melayani pembelian solar subsidi untuk nelayan yang -istimewa-

Semarang - PT Pertamina terus berusaha memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan BBM jenis solar subsidi, tetapi juga harus tepat sasaran. 

Melalui SPBB Jasa Mina yang berlokasi di Kawasan PPNP, Krapyak Lor, Kec. Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Pertamina rata - rata tiap bulan melakukan pengiriman dari depo Pengapon sebesar 216 KL solar subsidi.

Kuota tersebut untuk memenuhi kebutuhan 125 kapal nelayan yang sudah mendapatkan rekomendasi dari Dinas Kelautan Dan Perikanan Kota Pekalongan. 

Indah Wahyu selaku Manager SPBB Jasa Mina Kota Pekalongan mengatakan, hanya kapal nelayan yang sudah mendapatkan rekomendasi dari Dinas Kelautan Dan Perikanan Kota Pekalongan yang bisa melakukan pembelian BBM subsidi. 

"Dari jumlah kapal tersebut, tidak semua kapal isi BBM tiap hari, yang rutin melakukan pengisian harian jumlahnya 80 an kapal, maksimal ukuran 30 GT. Tidak hanya kapal nelayan setempat saja yang bisa melakukan pengisian di sini, tapi semua kapal dari daerah luar kami layani asal sudah memiliki rekomendasi dari DKP," ujar Indah Wahyu. 

Indah Wahyu menambahkan, yang menentukan kuota BBM subsidi tiap kapal adalah Dinas Kelautan Dan Perikanan, SPBB hanya melayani pembelian sesuai kuota yang tercatat pada rekomendasi tersebut.

"Untuk mendapatkan rekomendasi tersebut, nelayan bisa mengurusnya ke Dinas, setelah mendapatkan persetujuan syahbandar terlebih dahulu. Dan rekomendasi kuota BBM subsidi untuk kapal berukuran 30 GT kebawah berlaku selama 30 hari,"  tambah Indah Wahyu. 

Kebutuhan BBM subsidi untuk nelayan yang melakukan pengisian di SPBB Jasa Mina ini fluktuatif, artinya kebutuhan rata - rata tiap bulan berbeda.

SPBB sendiri sudah 19 tahun melayani kapal nelayan, jadi Pertamina paham kapan kebutuhan BBM akan tinggi atau sebaliknya. Biasanya pada triwulan 1 rendah, triwulan kedua mulai naik, dan saat triwulan ketiga dibulan Juli, Agustus, September mencapai puncaknya, kemudian pada triwulan empat dibulan November, Desember dan Januari mulai turun lagi karena angin sudah mulai besar.

"Selama ini semua operasional lancar, tidak ada hambatan dalam melayani nelayan, rob juga sudah tidak ada sejak adanya tanggul di depan SPBB ini. Ketersediaan BBM bersubsidi jelas sangat membantu kehidupan nelayan dan keluarganya," terang Indah Wahyu, yang sudah 13 tahun menjadi Manager SPBB Jasa Mina Pekalongan.

Ditemui di sekitar lokasi SPBB Jasa Mina, Karso ( 40 ), pria asli warga Pekalongan ini mengatakan, dirinya sangat bersyukur adanya SPBB ini, karena memudahkan dirinya sebagai nelayan untuk melaut.

Keberadaan SPBB tersebut sangat membantu nelayan, membeli solar jadi lebih mudah dan harganya juga murah karena dapat subsidi. Caranya juga gampang, kami minta surat  pengantar ke Syahbandar lebih dulu untuk dibawa ke kantor Dinas guna mengurus rekomendasi.

"Dengan rekomendasi itu, kami bawa ke petugas SPBB untuk melakukan pembelian sesuai kuota yang tercatat. Apalagi rekomendasi ini bisa kami pakai selama 1 bulan, awal bulan kami ngurus rekomendasi yang baru lagi," terang Karso.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: