Kapolda Jateng Kunjungi Korban Banjir dan Beri Bantuan

Kapolda Jateng Kunjungi Korban Banjir dan Beri Bantuan

TINJAU BANJIR - Kapolda Jateng Irjen Pol Amelza Dahniel bersama istri dan jajarannya, meninjau langsung kondisi banjir di Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Selasa (25/2/2020).

KOTA - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel didampingi jajaran pengurus Bhayangkari, Kabid Dokkes, Kabid Humas, Dir Polairud Polda Jateng berkunjung ke Kota Pekalongan untuk meninjau kondisi korban banjir dan wilayah terdampak, Selasa (25/2/2020) siang.

Kedatangan Kapolda disamput Wali Kota Pekalongan HM Saelany Machfudz, Wakil Wali Kota HA Afzan Arslan Djunaid, Kapolres Pekalongan Kota AKBP Egy Andrian Suez, Dandim 0710/Pekalongan Letkol Inf Arfan Johan Wihananto, serta Bupati Pekalongan H Asip Kholbihi.

Dalam kunjungannya tersebut, Kapolda beserta istri dan jajaran pengurus Bhayangkari menyapa ratusan pengungsi banjir yang berada di Masjid Al Karomah, Tirto. Selain melihat kondisi para pengungsi, Kapolda dan Bhayangkari juga memberikan bantuan logistik kepada para pengungsi.

Usai menyapa para pengungsi, Kapolda beserta rombongan kemudian meninjau langsung salah satu wilayah terdampak banjir di Kota Pekalongan yang paling parah, yakni di Kelurahan Tirto. Di sini, Kapolda kembali berdialog dengan warga dan Ketua RT setempat.

Kapolda Irjen Pol Rycko menuturkan bahwa kedatangannya tersebut untuk memastikan bahwa segala sesuatu dalam kaitannya penanganan korban banjir dan operasi kemanusiaan bisa berjalan lancar.

Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada personel Polri, TNI, Pemkot Pekalomgan, BPBD, PMI, relawan, dan semua pihak terkait yang telah menjalankan operasi kemanusiaan dengan baik.

Menurut Kapolda, berdasar informasi yang didapatkan dari warga maupun dari pemerintah daerah dan jajarannya, banjir di Kota Pekalongan ini disebabkan karena curah hujan yang tinggi serta meluapnya Sungai Bremi dan Meduri.

Diungkapkan pula bahw kondisi sedimentasi di Sungai Bremi yang berada di Kelurahan Tirto sudah makin tinggi sehingga arusnya sangat deras saat hujan dan menyebabkan airnya meluap ke permukiman penduduk.

"Perlu ada solusi yang tepat untuk mengantisipasi bencana ke depan yaitu dengan melakukan normalisasi sungai dan pembuatan tanggul agar air tidak meluap lagi ke permukiman penduduk saat terjadi hujan deras," ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Kapolda juga menyampaikan bahwa pihaknya ingin berbagi dan membantu meringankan beban korban musibah banjir. "Jangan khawatir tetap jaga kesehatan tinggal di pengungsian. Rumah Bapak dan Ibu akan dijaga tentara dan polisi. Jangan diam-diam pergi dari pengungsian tanpa lapor, jika membutuhkan sesuatu lapor ke petugas di sini," tutur Kapolda Rycko.

Pihaknya juga meminta pengungsi untuk bersabar karena Pemerintah Kota Pekalongan telah berusaha mencari solusi. "Yang di sini paling penting tetap dijaga kesehatannya. Di sini ada posko pengaduan kesehatan dari Polda Jateng, Polres Pekalongan Kota, dan Dinas Kesehatan Kota Pekalongan," kata Rycko.

Sementara itu, Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz menyambut baik kunjungan Polda Jateng. Atas nama Pemkot pihaknya mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas kepedulian Polda Jateng. "Terima kasih atas bantuannya, semoga bantuan ini bisa bermanfaat dan meringankan beban korban banjir di Kota Pekalongan," ujar Saelany.

Walikota Saelany juga berpesan kepada para pengungsi untuk bersabar. Penanganan banjir menjadi tugas bersama. "Ke depannya mari tidak sembarangan membuang sampah, bangun kegotongroyongan, Pemkot Pekalongan sedang berusaha memperbaiki drainase. Musibah ini karena alam, mari berdoa agar banjir di Kota Pekalongan segera surut," pungkas Saelany. (way)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: