Mayat Laki-laki Ditemukan Sudah Mengering di Areal Persawahan di Batang, Diperkirakan Sudah Meninggal 2 Minggu
Tim INAFIS dari Polres Batang melakukan olah TKP dan mengevakuasi mayat laki-laki yang ditemukan mengering di areal persawahan.-istimewa-
BATANG - Sejumlah warga yang tengah berada di areal persawahan Desa Tegalsari, Kecamatan Kandeman dihebohkan dengan penemuan mayat laki-laki dengan kondisi sudah mengering, Senin 6 November 2023.
Kuat dugaan laki-laki tersebut sudah meninggal sejak beberapa hari yang lalu, sebelum akhirnya ditemukan oleh warga.
Kapolres Batang, AKBP Saufi Salamun, melalui Kapolsek Tulis AKP Agung Setianto, membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. Namun dari hasil pemeriksaan, petugas tidak menemukan kartu identitas dari korban.
"Diperkirakan Mayat berjenis kelamin laki-laki itu berusia lebih dari 60 tahun. Namun, identitasnya masih belum bisa dipastikan, dan kondisi mayat yang sudah mengering dan sulit dikenali," ungkap Kapolsek, Senin 6 November 2023.
Kapolsek menjelaskan, penemuan itu sendiri bermula saat ada warga yang melintas di persawahan yang sudah selesai panen. Tiba-tiba dia mencium aroma yang tidak sedap dan langsung menuju ke sumbernya.
"Pada saat didekati, ternyata bau tersebut berasal dari mayat yang kondisinya sudah mulai mengering. Dan penemuan itupun kemudian dilaporkan ke polisi," jelas AKP Agung.
Mendapat informasi tersebut, petugas dari Polsek Tulis dan juga jajaran Reskrim Polres Batang bersama tim INAFIS segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Berdasarkan pemeriksaan awal korban ditemukan memakai kaos warna putih dan lengan biru bertuliskan Jalan Sehat 2003. celana pendek, dan topi berwarna biru.
Selain itu, di sekitar lokasi petugas juga menemukan sebuah tongkat dan dua buah mangga terbungkus plastik yang berada tidak jauh dari jasad korban.
"Usai dilakukan pemeriksaan, mayat korban kemudian dievakuasi ke RSUD Kalisari Batang, untuk tindakan pemeriksaan lebih lanjut," tandasnya.
Sementara itu Kepala Desa Tegalsari, Daryono yang hadir di lokasi kejadian, menyatakan bahwa pihaknya tidak mengenali mayat korban.
"Kita juga tak menerima laporan dari warga Tegalsari yang kehilangan anggota keluarganya. Sehingga kuat dugaan korban bukan warga Tegalsari," tandas Daryono.
Setelah dilakukan pemeriksaan di lokasi, jasad tersebut dibawa ke kamar jenazah RSUD Kalisari Batang untuk dilakukan visum.
Hasil pemeriksaan oleh tim dokter RSUD Kalisari Batang tidak ada tanda-tanda kekerasan. Perkiraan sudah meninggal selama 2 Minggu lebih, dan usia korban diperkirakan sekira 60 th. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: