Punya Tiga Faktor Kuat, Indo Barometer Sebut Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran

Punya Tiga Faktor Kuat, Indo Barometer Sebut Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran

Punya Tiga Faktor Kuat, Indo Barometer Sebut Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran-IST-

JAKARTA, RADAR PEKALONGAN - Pasangan Bakal Capres dan Cawapres Prabowo-Gibran berhasil unggul dalam survei yang dilakukan oleh Indo Barometer beberapa waktu lalu. Tak hanya berhasil unggul, Prabowo-Gibran juga diprediksi bisa menang dalam satu putaran. 

Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari menyebut prediksi ini muncul lantaran tiga faktor kuat yang dimiliki pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju ini. 

"Meskipun masa kampanye belum dimulai, ada tiga faktor kuat Prabowo-Gibran dapat mengalahkan para kompetitornya dengan sekali gebrakan," ujar Qodari saat diwawancarai, Minggu (12/11/2023). 

Disebutkannya faktor pertama, secara individu Prabowo memiliki tiga keunggulan dibanding capres lain, yakni dari sisi pengenalan, tingkat kesukaan serta alasan yang kuat masyarakat memilih Prabowo.

Dari data Indo Barometer, Prabowo memiliki tingkat pengenalan tertinggi sebesar 98,4%, Ganjar Pranowo 94%, Anies Baswedan 92,6%. Sementara tingkat kesukaan Prabowo juga masih yang teratas dengan angka 75,7%, Ganjar Pranowo 69,4% dan Anies Baswedan 65,1%.

“Walaupun kampanye belum mulai kan sebetulnya kita sudah punya data-data yang bisa dipakai buat memproyeksikan arah suara ke depan. Data yang pertama tentu saja keunggulan dari Pak Prabowo Subianto dilihat dari faktor tingkat pengenalan dari tingkat kesukaan itu beliau yang paling tinggi dibandingkan dengan calon presiden yang lain

Tingkat kesukaan pada hari ini kalau di data Indo barometer itu urutannya Prabowo, Ganjar lalu kemudian Anies,” sambungnya.

Sedangkan keunggulan kedua adalah dalam evaluasi beberapa aspek kepribadian dan aspek kemampuan, Prabowo lebih dominan unggul dibandingkan Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan. 

“Nah evaluasi terhadap faktor kepribadian dan kemampuan ini salah satu variabel yang menentukan pilihan orang, kami pakai variabel ini bukan hanya di pilpres tetapi juga dalam survei-survei pilkada dan bisa menjadi faktor prediktor atau faktor penjelas yang kuat, yang baik,” papar Qodari.

Keunggulan tiga, Qodari menyebut Prabowo secara individu dikenal sebagai sosok yang tegas dan berani, hal itu sesuai dengan alasan masyarakat menginginkan presiden tegas dan berani dengan skor tertinggi sebesar 25%.

"Kita lihat bahwa pada tahun 2024 ini alasan yang paling banyak untuk masyarakat Indonesia memilih itu adalah tegas dan berani, 25%. Begitu di breakdown itu kan dominan atau identik Pak Prabowo, baru kemudian merakyat angkanya 16% yang asosiasinya ke Ganjar,” ungkapnya.

Qodari turut menyebut, pada Pilpres 2024 nanti ada perubahan preferensi pemilih. Di Pilpres tahun 2019 masyarakat lebih dominan mendukung capres yang merakyat. Sedangkan di Pilpres 2024 masyarakat lebih menyukai capres yang tegas dan berani.

“Saya belajar dari Pilpres 2014-2019, waktu itu yang paling dominan aspek atau alasan orang memilih adalah merakyat dan tegas. Merakyat itu identiknya dengan Pak Jokowi dan tegas itu identik dengan Pak Prabowo. Jadi memang tegas itu dari dulu tidak geser tuh dari Pak Prabowo,” urai Qodari.

Faktor kedua, beber Qodari, elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran dari berbagai survei mengalami tren yang terus meroket meninggalkan dua kandidat pesaingnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: