Siapa yang Memakan Buah Khuldi Duluan? Apakah Benar Hawa Penyebab Manusia Diturunkan ke Bumi? Begini Kisahnya

Siapa yang Memakan Buah Khuldi Duluan? Apakah Benar Hawa Penyebab Manusia Diturunkan ke Bumi? Begini Kisahnya

Siapa yang Memakan Buah Khuldi Duluan? Apakah Benar Hawa Penyebab Manusia Diturunkan ke Bumi? -Sonika Agarwal / Unsplash-

Dalam kitab ini, tidak disebutkan atau dijelaskan siapa nama iblis yang menghasut mereka. 

Dan diceritakan lebih lanjut bahwa setelah memakan buah itu, mata keduanya menjadi terbuka. Mereka menyadari keadaan tubuh mereka yang sudah telanjang. Lalu, mereka menemukan daun-daun pohon tin dan menganyamnya hingga menjadi ‘pakaian’ yang bisa mereka gunakan untuk menutupi aurat mereka yang terbuka. 

Dari cerita ini, bisa ditafsirkan bahwa Adam dan Hawa dalam keadaan telanjang saat masih berada di surga. 

 BACA JUGA: Ini Kisah yang Akan Terjadi Jika Nabi Adam Tidak Memakan Buah Khuldi: Benarkan Manusia akan di Surga Selamanya

BACA JUGA: Begini Kisah Asli di balik Kenapa Buah Khuldi Tidak Boleh Dimakan, Ternyata Tidak Seperti yang Kita Duga

Berkaitan dengan kisah ini, Wahab bin Munabbin menafsirkan bahwa awalnya pakaian Adam dan Hawa adalah cahaya yang menutupi aurat mereka. 

Dalam kitab suci Al-Quran, kisah ini dijelaskan pada surat Al-A'raf ayat 27 yang berbunyi: 

يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ ٱلشَّيْطَٰنُ كَمَآ أَخْرَجَ أَبَوَيْكُم مِّنَ ٱلْجَنَّةِ يَنزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْءَٰتِهِمَآ ۗ إِنَّهُۥ يَرَىٰكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُۥ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ ۗ إِنَّا جَعَلْنَا ٱلشَّيَٰطِينَ أَوْلِيَآءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ 

Artinya: Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman. 

 

Meskipun begitu, dengan atau tanpa Adam serta Hawa tergoda oleh bisik iblis untuk memakan buah khuldi, keduanya akan tetap diturunkan ke bumi, mau bagaimana pun skenarionya. 

Hal ini karena Allah SWT telah membuat bumi khusus untuk manusia. Dan jelas rencana-Nya untuk menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi, seperti yang dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 30, yang berbunyi: 

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ 

Artinya: "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". 

BACA JUGA: Pernah Hampir Menjadi Khalifah Pertama bersama Abu Bakar, Begini Kisah Sahabat Nabi yang Mengagumkan

BACA JUGA: Jejak Perjuangan dan Kecerdasan Menantu Rasulullah SAW: Kisah Ali bin Abi Thalib, Si Gerbang Pengetahuan

Kesimpulan 

Dari pertanyaan ‘siapa yang memakan buah khuldi duluan’, banyak ulama condong bertafsir bahwa Hawa adalah yang pertama memakan buah itu. 

Berdasarkan pada kisah yang dijelaskan dalam Al-Quran, hadis-hadis riwayat, bahkan kitab Taurat, banyak ulama yang setuju jika Hawa adalah yang pertama kali memakan buah khuldi lalu kemudian ikut serta membujuk suaminya untuk memakannya. 

Meskipun sebenarnya kita tidak tahu pasti siapa yang memakannya lebih dulu, tapi kita tahu bahwa Adam dan Hawa benar-benar tergoda oleh hasut iblis dan ingkar dari larangan Allah SWT. Wallahu Alam. 

Dari kisah ini kita belajar bahwa iblis memang musuh manusia yang menghasut kita dengan ucapan-ucapannya yang manis lalu melempar kita pada maksiat. 

Semoga kita senantiasa dijauhkan dari godaan-godaan syaitan. Aamiin. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: