Intip Review Novel Bumi, Buku Pertama dari Serial Dunia Paralel Tere Liye

Intip Review Novel Bumi, Buku Pertama dari Serial Dunia Paralel Tere Liye

Intip Review Novel Bumi, Buku Pertama dari Serial Dunia Paralel Tere Liye--

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID — Serial Bumi karya Tere Liye merupakan novel berseri yang saling terhubung satu sama lain antar novelnya. Penasaran dengan isinya? Kali ini akan kami sajikan sinopsis dan review novel Bumi karya Tere Liye.

Untuk diketahui, dengan tema petualangan di dunia paralel, novel Bumi Tere Liye menjadi seri pertama dari 11 buku dalam serial Bumi ini.

Novel Bumi membuka serial Tere Liye yang satu ini dengan sangat apik, hingga bertengger lama di rak novel best seller Indonesia.

Novel ini pertama kali diterbitkan pada tahun 2014 oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama dan cetakan pertamanya terjual habis dengan jumlah sekitar 3000-5000 eksemplar.

Memiliki tebal sebanyak 440 halaman, novel Bumi mengisahkan petualangan antarklan dengan Raib sebagai tokoh utama.

Raib yang sebelumnya merupakan seorang gadis SMA biasa, dunianya berubah seiring kejadian aneh datang dalam hidupnya yang menuntun Raib pada kenyataan bahwa sebenarnya dia adalah keturunan murni dari klan Bulan.

Penasaran dengan keseruan lebih lanjut dari novel Bumi Tere Liye? Yuk, simak sampai akhir!

BACA JUGA:Harus Baca dari Mana? Ini Urutan 11 Novel Serial Bumi Tere Liye Agar Kamu Tidak Bingung!

Sinopsis dan Review Novel Bumi Karya Tere Liye

Kisah perjalanan dalam novel Bumi Tere Liye bermula dari seorang gadis SMA berusia 15 tahun yang bernama Raib. Sekilas, Raib hanyalah gadis remaja yang sama seperti teman-temannya.

Namun, pada kenyataannya gadis itu memiliki keanehan, yakni bisa menghilang. Dia bisa membuat siapa pun tidak bisa melihatnya hanya dengan meletakkan telapak tangan di wajahnya.

Kemampuan ini bukan sesuatu yang tiba-tiba hadir dalam diri Raib. Sejak berusia 2 tahun, kemampuan menghilang sudah melekat pada diri Raib.

Terlihat dari permainan petak umpet yang selalu dia menangkan karena kedua orang tuanya tidak pernah menemukan Raib. Kebingungan melandanya, tetapi Raib memilih untuk merahasiakan hal ini.

Karakter lain di novel ini adalah Seli dan Ali. Seli merupakan sahabat karib Raib, sedangkan Ali awalnya adalah sesosok lelaki yang menyebalkan karena selalu berbuat ulah dan mengusik hidup Raib.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: