Kasus Bunuh Diri Pelajar SD di Kabupaten Pekalongan, Ini Kata Psikolog Nur Agustina
Nur Agustina SP.PSi.M.M-herminahospitals-
Baca juga:Bupati Pekalongan Fadia Arafiq akan Tindak Tegas Penjual Trotoar Pasar Wiradesa
Dimana, mereka sudah kecanduan dan tidak bisa lepas dari gadget, tetapi dari sisi lain apa yang didapatkan di dalam sosmed misalnya, itu ternyata bentuk-bentuk cyber bullying misalnya. Hal itu menurutnya menarik untuk ditelusuri, sehingga bunuh dirinya itu, bisa karena depresi, kemudian yang menjadi triger atau pemicunya karena lepas dari gadget yang biasa dia lakukan.
"Memang, mungkin orang awam agak susah memahami, bagaimana sih bermain gadget kok bisa sampai nyandu. Iya, karena ini berhubungan dengan otak, jadi jika orang sudah nyandu, kalau butuh itu marah-marah, kemudian mengancam juga bisa. Jadi butuh penanganan serius jika memang sudah kecanduan gadget," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: