Mengenal Sosok Mbah Jumadil Kubro Semarang, Menambah Rezeki Ilmu tentang Sejarah Terdahulu

Mengenal Sosok Mbah Jumadil Kubro Semarang, Menambah Rezeki Ilmu tentang Sejarah Terdahulu

mengenal sosok Mbah Jumadil Kubro Semarang-youtube-Bangkit TV

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID – Ketika kalian mau eksplor atau menambah rezeki keilmuan yang belum kamu ketahui, baiknya kalian mengenal sosok Mbah Jumadil Kubro Semarang sebagai pendakwah Islam terdahulu di Pulau Jawa.

Mbah Jumadil Kubro merupakan seorang tokoh spiritual yang dihormati di Semarang, Jawa Tengah. Termasuk juga salah satu figur yang penuh dengan misteri dan keajaibannya. 

Makam Mbah Jumadil Kubro ini sering menjadi prioritas untuk wisata religi bagi peziarah yang mau mengunjungi ke makam beliau.

Kewalian beliau di masa itu, sangat dikagumi oleh para pengikut-pengikutnya. Bahkan, keilmuannya sudah tidak diragukan. Beliau mempelajari berbagai ilmu pengetahuan, seperti ilmu Syariah maupun ilmu Tasawwuf.

Baca juga: Seketika Terkabul! 3 Doa Sederhana Saat Dirundung Kesulitan Keuangan Penarik Rezeki Paling Mustajab

Bagi kalian yang belum mengenal sosok Mbah Jumadil Semarang, yuk simak penjelasan berikut ini dengan seksama.

Mengenal Sosok Mbah Jumadil Kubro Semarang

1. Meneladani Kehidupan Mbah Jumadil Kubro

Ada yang belum tahu nama asli beliau ini? Jika belum, pilihan tepat jika kalian mau rezeki keilmuan dengan mengenal sosok Mbah Jumadil Kubro Semarang adalah sosok pendakwah Islam.

Beliau mempunyai nama asli Syech Jamaludin Husein ini, dahulunya Syech Jamaludin melakukan perjalanan bersama para rombongan ulama dari arah Timur Tengah yaitu Maroko untuk sampai ke Indonesia.

Sebutan para rombongannya bernama Al-Maghribi yang dikarenakan asli dari daerah Maghrib, Maroko.

Setelah melakukan perjalanan jauh, sampailah di daerah Pasai, Aceh bersama rombongan dan melanjutkan kembali ke Pulau Jawa atau yang dikenal dengan Semarang.

Syech Jamaludin terkenal mempunyai kepriadian perilaku yang baik, hal ini yang menyebabkan masyarakat Semarang menyambut beliau dengan ramah dan juga sebagai sosok yang dihormati di Kerajaan Majapahit.

Selain itu, dakwah beliau selama di Pulau Jawa itupun bisa dikatakan berhasil berkat kegigihan di dalam menyebarkan agama Islam dengan santun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: