Nguri-uri Seni Tradisional Batang, PGRI Batang Ajak Masyarakat Perkuat Cultural Heritage

Nguri-uri Seni Tradisional Batang, PGRI Batang Ajak Masyarakat Perkuat Cultural Heritage

PGRI turut mengajak masyarakat untuk memperkuat cultural heritage. Hal ini diwujudkan dengan menggelar Nguri-uri Budaya, selama 4-5 Desember 2023 di Gedung Guru. -Radar Pekalongan/Novia Rochmawati -

NOVIA ROCHMAWATI

 

NGURI-URI - PGRI Batang saat menggelar event nguri-uri Seni tradisional Batang di Gedung Guru Batang.

BATANG, RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - PGRI Kabupaten Batang, tahun ini merayakan HUT PGRI dan Peringatan Hari Guru Nasional, dengan berbeda. Tak sekadar meningkatkan kompetensi guru, PGRI turut mengajak masyarakat untuk memperkuat cultural heritage. Hal ini diwujudkan dengan menggelar Nguri-uri Budaya, selama 4-5 Desember 2023 di Gedung Guru. 

"Kami berikan kesempatan seluas-luasnya untuk menyaksikan ragam seni budaya khas Kabupaten Batang, agar tradisi leluhur tetap lestari.

Mulai dari pagelaran wayang kulit dengan penampilan dalang cilik hingga seni Kuntulan yang hampir punah disuguhkan, dari 15 perwakilan cabang PGRI," ujar Ketua PGRI Batang, M. Arief Rohman. 

Nguri-uri seni tradisional Batang ini jadi upaya untuk membendung budaya luar yang masuk ke generasi muda. Sehingga diharapkan bisa menjadi upaya penguatan dan pelestarian budaya leluhur. 

“Puncaknya akan ada penganugerahan PGRI award kepada Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki karena komitmennya terhadap dunia pendidikan, dengan mengangkat 1.400 guru Wiyata Bakti menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Daerah (DKD) Batang Ahmad Suroso menanggapi positif program PGRI yang mengikutsertakan para pelaku seni dalam melestarikan seni budaya tradisional Batang. PGRI sudah berupaya menggairahkan seni tradisional Batang, yang selama ini belum dioptimalkan.

“Contohnya seni tradisional yang hampir punah, Kuntulan dari Kecamatan Reban.  Dan ternyata PGRI bisa mewujudkan harapan saya, dengan menampilkan kesenian tersebut di hadapan pengunjung,” ujar dia.

Ada beberapa kesenian tradisional yang ditampilkan dalam gelaran ini. Mulai dari  Kuntulan, dalang cilik, Sintren, Lumpingan / Kuda Lumping, tari Ngunduh Kopi, Brendung dan lainnya.

Tak hanya itu, kegiatan ini juga didukung para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif di Batang. Mereka turut diberi ruang untuk berpartisipasi, sebagai wujud sinergi dengan berbagai pihak. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: