Wow! Gelar P5, SMK Muhammadiyah Karanganyar Angkat Kearifan

Wow! Gelar P5, SMK Muhammadiyah Karanganyar Angkat Kearifan

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID- Berbagai kearifan lokal kesenian tradisional khas Pekalongan dan sekitarnya tersaji di gelar karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) SMK Muhammadiyah karanganyar, Kab. Pekalongan, Jawa Tengah. Acara tersebut diselen-FOTO -Malikha

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID- Berbagai kearifan lokal kesenian tradisional khas Pekalongan dan sekitarnya tersaji di gelar karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) SMK Muhammadiyah karanganyar, Kab. Pekalongan, Jawa Tengah.

Acara tersebut diselenggarakan di lapangan SMK Muhammadiyah karanganyar, Kamis-Jum'at (14-15 Desember 2024) dengan tujuan untuk mewujudkan Pelajar Pancasila yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

”Tahun ini kami mengambil tema kearifan lokal, karena memang kami ingin kekhasan daerah Pekalongan ini bisa diangkat dan diperkenalkan pada khalayak ramai utamanya di lingkup para siswa,” kata Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah karanganyar Laila Hidayati, S.Pd.I, M.Pd. di sela kegiatan.

BACA JUGA:SD Muhammadiyah Tanjungsari Gelar Festival Karya dan Perpisahan Kampus Mengajar

BACA JUGA:Dedikasi Pendidik IGTKI Patut Diapresiasi

Selama ini, sambung dia, pengenalan kearifan lokal dinilai hanya terbatas di kalangan masyarakat terkait saja. Sementara jika dikenalkan dengan metode gelar karya seperti ini, para siswa bisa mengerti beraneka ragam kearifan lokal yang bisa saja belum mereka ketahui sebelumnya.

”Karena itulah kami memilih tema ini, kami harap setelah siswa mengenali kearifan lokal mereka juga bisa memperkenalkannya ke khalayak luas.Ada 730 siswa yang terlibat dan kami berharap ini memiliki dampak yang luas,” terangnya.

Ketua Koordinator P5 SMK Muhammadiyah karanganyar Suniyati, S.Pd. menambahkan, gelar karya tersebut merupakan hasil dari penerapan kurikulum P5 yang merupakan salah satu inovasi dalam kurikulum merdeka.

Sebelum ini, para siswa telah menerima pembelajaran modul bertema kearifan lokal terlebih dahulu.

”Nah gelar karya ini adalah puncaknya. Ada yang menampilkan kesenian khas pekalongan seperti Tari Sego Megono, Tari Sintren, Tari Pocokan, Tari Petik Kopi, Tari Batik dan lain sebagainya. Ada yang memperkenalkan makanan-makanan khas Pekalongan dan juga hal lain yang berkaitan dengan kearifan lokal,” ucap Suniyati.

Melalui kegiatan ini, pihaknya pun berharap para siswa bisa mendapatkan pengalaman nyata dalam mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila melalui serangkaian aktivitas proyek pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas.(mal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: