Angka Kejahatan di Kota Pekalongan selama Tahun 2023 Mengalami Kenaikan

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Angka kejahatan di wilayah hukum Polres Pekalongan Kota selama tahun 2023 mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2022.

Pada tahun 2023, jumlah kejahatan sebanyak 375 kasus, naik 81 kasus atau 27,5% dibandingkan tahun 2022 yang sejumlah 294 kasus. 

Meski demikian, angka penyelesaian kasusnya juga mengalami kenaikan atau peningkatan, bahjan secara persentase lebih besar. Pada 2022, penyelesaian kasus sebanyak 195. Lalu pada 2023, angkanya naik menjadi 263, atau meningkat 34,8%. 

Hal ini disampaikan Kapolres Pekalongan Kota AKBP Doni Prakoso Widamanto, didampingi Wakapolres Kompol Pujiono, saat menggelar Press Release Akhir Tahun 2023 di aula mapolres setempat, Minggu sore (31/12/2023).

Pada kegiatan yang dihadiri seluruh PJU, perwira, para Kapolsek, dan awak media tersebut, Kapolres AKBP Doni juga mengungkapkan kalau jumlah gangguan kamtibmas selama 2023 juga mengalami kenaikan.

"Jumlah gangguan kamtibmas tahun 2023 ada mengalami kenaikan sebanyak 140 kasus atau 42,9%. Pada tahun 2022 sebanyaj 326 kasus, naik menjadi 466 kasus pada 2023," ungkap Kapolres.

BACA JUGA:AKBP Doni Prakoso Widamanto Menjabat Kapolres Pekalongan Kota Gantikan AKBP A Recky Robertho

BACA JUGA:Baru Menjabat Kapolres, AKBP Doni Prakoso Langsung Dapat Curhatan dari Tukang Ojek Pangkalan di Pekalongan

Menurut Kapolres, adanya kenaikan tersebut bisa dipandang kalau angka kriminalitas memang mengalami peningkatan. Namun juga berarti bahwa kinerja jajaran Polres Pekalongan Kota juga meningkat dalam pengungkapan kasus.

Kapolres menambahkan, sepanjang tahun 2023, jajaran Polres Pekalongan Kota di bawah kepemimpinan Kapolres sebelumnya, bersinergi dengan TNI, pemerintah daerah, dan berbagai elemen masyarakat telah sukses mengamankan berbagai kegiatan besar di Kota Pekalongan. Baik itu yang skalanya nasional maupun internasional.

Termasuk di antaranya, dalam pengamanan kunjungan Presiden RI, beberapa pejabat tinggi negara, Panglima TNI, Kapolri, dan tokoh-tokoh ulama internasional. 

Misalnya, dalam pengamanan kegiatan Konferensi Ulama Sufi Internasional yang dihadiri Presiden RI dan ulama dari berbagai negara. Termasuk pula, sukses dalam kegiatan peresmian Monumen Jenderal Hoegeng, yang saat itu dihadiri Kapolri dan Panglima TNI.

BACA JUGA:Buka Muktamar Sufi Internasional di Pekalongan, Presiden Jokowi Berterima Kasih Pada Ulama

BACA JUGA:Kapolri dan Panglima TNI Resmikan Monumen Jenderal Hoegeng di Kota Pekalongan

Sumber: