Menuntun untuk Ikhlas, Ini 3 Rekomendasi Buku Saat Kehilangan Orang Tersayang

Menuntun untuk Ikhlas, Ini 3 Rekomendasi Buku Saat Kehilangan Orang Tersayang

Menuntun untuk Ikhlas, Ini 3 Rekomendasi Buku Saat Kehilangan Orang Tersayang--Freepik.com

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID – Artikel ini akan menyajikanmu beberapa rekomendasi buku saat kehilangan orang tersayang, sehingga perlahan kamu bisa merasa ikhlas.

Kepergian merupakan suatu keniscayaan dalam hidup setiap manusia. Meski begitu, emosi yang muncul saat kehilangan orang tersayang bukanlah sesuatu yang mudah dihadapi.

Dalam situasi kehilangan, banyak perasaan kompleks yang dirasakan manusia, dan ini sangat mungkin berbeda dari satu orang dengan orang lainnya.

Namun, mayoritas orang akan mengalami perdebatan batin dalam usaha mengikhlaskan yang tidak selalu mudah.

Untukmu yang masih terus berusaha untuk mencapai keikhlasan, maka berikut ini terdapat beberapa bacaan yang wajib kamu baca.

Yuk, simak beberapa rekomendasi buku saat kehilangan orang tersayang yang bisa memandumu menuju keikhlasan!

BACA JUGA Siapa Sangka? Ahli Beberkan 5 Manfaat Membaca Novel Fiksi, Salah Satunya Mencegah Alzheimer!

Kitchen karya Yoshimoto Banana

Buku saat kehilangan orang tersayang pertama yang harus kamu baca, terutama ketika kamu sedang dalam perjalanan mengikhlaskan adalah buku yang ditulis Yoshimoto Banana dengan judul Kitchen.

Rekomendasi buku saat kehilangan orang tersayang yang satu ini berkisah tentang rada duka mendalam yang dirasakan oleh Mikage, hingga membuatnya merasa kehilangan arah.

Melanjutkan hidup menjadi hal yang sangat berat untuk dia lakukan, dan malam pun terus berganti dengan hanya berisikan kehampaan.

Bagi Mikage, dapur adalah satu-satunya tempat yang menawarkan ketenangan dan melarikannya dari perasaan duka itu. 

Dapur menjadi sebuah tempat atau ruang yang paling dia sukai dan membuatnya merasa aman dan nyaman. Dan ternyata, di situasi duka sekalipun, dapur masih saja menjadi ruang terbaik yang bisa membuat Mikage memiliki energi untuk tetap menjalani kehidupannya.

Melalui buku saat kehilangan orang tersayang ini, Yoshimoto mengajakmu untuk menghadapi pergulatan emosional ketika berhadapan dengan kehilangan, kepedihan, dan perasaan sepi karena khawatir dianggap rapuh. Karena itu semua adalah hal yang manusiawi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: