Khitan Massal Berujung Kecewa, Belasan Anak dan Lembaga Sekolah Tertipu

Khitan Massal Berujung Kecewa, Belasan Anak dan Lembaga Sekolah Tertipu

PROTES - Sejumlah orang tua peserta protes dan menyampaikan kekecewaanya kepada anggota Polsek Batang Kota. M DHIA THUFAIL

BATANG - Belasan anak di wilayah Kabupaten Batang dan Kota Pekalongan, terpaksa harus menanggung kecewa. Bagaimana tidak, mereka telah tertipu dengan kegiatan Khitan Massal yang diselenggarakan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat Barisan Rakyat Pantura Republik Indonesia (LSM Barata RI) di Gedung Korpri, Kabupaten Batang, Minggu (23/02/2020) pagi.

Disampaikan Kepala Sekolah SD Karangasem 12, Agus Iswanto sedianya kegiatan Khitan Massal itu akan dilaksanakan di Gedung Korpri, Kabupaten Batang pada hari Minggu (23/02/2020) pukul 08.30 WIB. Namun setelah ditunggu hingga pukul 10.00 WIB, tidak ada tanda tanda adanya kegiatan dimaksud akan berlangsung.

"Ya, dalam undangannya, kegiatan akan dilaksanakan pada hari Minggu (23/02/2020) pukul 08.30 WIB. Namun setelah didatangi ke Gedung Korpri, kok kejadiannya malah seperti ini. Gedung terlihat sepi, tidak ada aktifitas kegiatan Khitan Massal. Mereka (peserta khitan) kecewa semua. Terlebih mereka ada yang datang dari jauh," ujar Agus.

Agus menceritakan, sebelum kegiatan Khitan Massal ini berlangsung, pihaknya didatangi oleh oknum yang mengaku dari LSM Barata RI. Kedatangan oknum LSM itu, dijelaskan Agus, ingin meminta bantuan dengan menyodorkan sebuah proposal.

"Jadi oknum LSM ini mengajukan proposal ke sekolah sekolah, termasuk ke SD Karangasem 12. Mereka meminta bantuan untuk menyelenggarakan kegiatan Khitan Massal. Saat itu saya melihat di daftar pemberi bantuan sudah ada yang memberi, otomatis akhirnya kita juga ikut memberikan bantuan," ungkapnya.

Tidak hanya para anak dan lembaga sekolah saja yang merasa telah tertipu oleh ulah oknum LSM itu. Melainkan juga pengurus gedung dan dokter yang sebelumnya telah sama mendapat orderan oleh oknum LSM tersebut.

Seperti diceritakan Abu Wahid, pengurus Gedung Korpri, Kabupaten Batang. Ia mengaku telah dibohongi oleh oknum LSM Barata RI. Sebab, satu bulan sebelum kegiatan ini akan berlangsung, oknum LSM itu telah memesan gedung untuk menggelar kegiatan Khitan Massal, namun tidak memberi uang muka.

Ditemui ditempat yang sama, Kapolsek Batang Kota, AKP Asfauri mengatakan, bahwa pihaknya merasa kaget dengan adanya peristiwa ini. Sebab, pihaknya tidak menerima pemberitahuan akan adanya kegiatan Khitan Massal di wilayah hukumnya ini.

"Kita akan mengumpulkan barang bukti terkait dengan hal ini. Kita akan mencari siapa para pelaku dibalik kegiatan ini. Karena ini telah menimbulkan keresahan dan mengganggu ketenangan masyarakat Batang. Kami dari kepolisian akan melakukan upaya hukum kepada para pelaku apabila memenuhi unsur tindak pidana," tukasnya. (fel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: