Tim Prodi Teknologi Batik Unikal Lakukan Pendampingan Proses Pembuatan Batik untuk Disabilitas

Tim Prodi Teknologi Batik Unikal Lakukan Pendampingan Proses Pembuatan Batik untuk Disabilitas

Para peserta pelatihan sedang berdiskusi sebelum pembuatan batik-FOTO -Malikha

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Tim Program Studi (Prodi) Teknologi Batik Unikal melakukan pendampingan proses pembuatan batik untuk disabilitas di kabupaten Pekalongan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi.

Disampaikan Disampaikan Ketua Pelaksana Matching Fund Batch 2 Andung Maheswara bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Matching Fund Universitas Pekalongan dengan tema “ Menuju disabilitas mandiri” atau program Mentari. Dalam program ini, tim Program studi teknologi batik universitas pekalongan dengan Dinas Sosial Kabupaten Pekalongan.

Pendampingan proses pembuatan batik untuk disabilitas berlangsung di Aula Dinas Sosial Kabupaten Pekalongan, Pendampingan ini berlangsung selama 3 hari. Mulai dari pembuatan desain, pelekatan malam dan pewarnaan kain hingga ke proses pelorodan (pelepasan) malam.

"Di hari pertama pertama peserta diminta untuk membuat motif terlebih dahulu pada selembar kain dengan ukuran berkisar 2,20m x 1,3m. dilanjutkan untuk hari kedua, melakukan pelekatan malam menggunakan kuas dan atau canting cap pada bagian yang sudah Digambar di sebelumnya, setelah itu dilakukan proses pewarnaan menggunakan zat warna kimia. Dan pada hari ke 3 peserta dilakukan untuk melakukan proses pelepasan malam," ungkap Andung.

BACA JUGA:KKN Tematik Unikal Kenalkan Program Bekal Makanan Sehat di SDN Panjang Wetan 04

BACA JUGA:Gelar Wisuda Periode III Tahun 2023, UIN Gus Dur Luluskan 865 Wisudawan

Ditambahkan olehnya, dalam proses pembuatan batik untuk disabilitas ini sedikit berbeda, karena keterbatasan peserta disabilitas dalam pembuatan motif batik. Maka dari itu, saya (Daru Anggara Murty) memberikan arahan atau instruksi kepada peserta untuk membuat motif kombinasi, antara colek/ciprat dan cap. Agar memudahkan peserta disabilitas dalam membuat satu lembar kain yang berukuran kurang lebih 2,20m x 1,3m.

Kegiatan ini dihadiri oleh 25 peserta disabilitas dengan berbagai keterbatasan masing-masing. Dengan terlaksananya kegiatan ini. 

"Kamu berharapkan memberikan kontribusi dan pengetahuan kepada disabilitas untuk terus berkarya dan mampu untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan," pungkasnya.(mal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: