Penarikan dan Expo Kuliah KKN, Mahasiswa Unikal Hasilkan Berbagai Produk Inovasi
Pemberian hadiah KKN reward kepada masing-masing pemenang-FOTO -Malikha
RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID – Universitas Pekalongan ( Unikal) menggelar penarikan dan Expo Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang menghasilkan berbagai produk inovasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sesuai dengan tema yang diambil “Masyarakat Sehat, Ekonomi Pulih, Negara Kuat dan Rakyat Sejahtera”.
Kegiatan Penarikan dan Expo KKN Periode I TA 2022/202 ini dilaksanakan bertempat di Pendopo Rumah Dinas Wakil Bupati Pekalongan yang berkedudukan di Jl. Diponegoro, Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan.
Acara tersebut dihadiri oleh Rektor Universitas Pekalongan, kemudian Wakil Rektor I, II, dan III. Selain itu, penarikan mahasiswa KKN dan expo juga dihadiri oleh Ketua LPMU, Ketua LPPM, Direktur PPdK, dan Dekan di Lingkungan Kampus Univeritas Pekalongan.
Disampaikan Ketua panitia KKN Ari Muhardono bahwa program-program kerja KKN yang dilaksanakan meliputi 4 aspek bidang yaitu Bidang Literasi Hukum dan Pendidikan, Bidang Sosial, Ekonomi dan Ketahanan Pangan, Bidang Lingkungan, dan Bidang Kesehatan.
"Alhamdulillah semua program kerja dapat berjalan dengan lancar dan mudah-mudahan memberikan kontribusi nyata untuk pengembangan Desa," ungkap Ari.
BACA JUGA:Mahasiswa KKN UNIKAL Ajak Warga Panjang Wetan Buat Pupuk Kompos dengan Cacing ANC
BACA JUGA:KKN Unikal Gelar Aksi Wash Gandeng Mitra Muda Unicef
Ditambahkan oleh Ari, ia menjelaskan tentang program-program unggulan Desa yang sudah dilaksanakan antara lain yaitu pertama Bidang Sosial, Ekonomi dan Ketahanan Pangan. Program Sosialisasi dan Pendampingan Perijinan PIRT pada UMKM desa, UMKM Desa yang sebelumnya belum memiliki ijin PIRT,
"Alhamdulilah sebanyak 27 PIRT telah diterbitkan antara lain Industri Kerupuk, Keripik, Peyek dan sejenisnya di Wangandowo, Tegalsuruh. Krasakageng, Purwodadi, Bulaksari, Pantianom, jajarwayang, Purworejo, Kelurahan Jenggot, Kelurahan Panjangwetan, Kelurahan Degayu, Kelurahan Klego dan lains sebagainya," imbuhnya.
Sedangkan untuk Desa Purworejo inovasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN adalah packaging produk unggulan desa menggunakan QRCode, yang nantinya saat QRCode tersebut discan menggunakan perangkat smartphone akan langsung terhubung landingpage yang berisi tentang informasi produk, alamat UMKM (google map) dan lain. Sehingga saat membantu sekali UMKM dalam pemasaran selanjutnya
Inovasi dalam Bidang Kesehatan untuk program KKN Tematik periode I tahun 2023/2024 ini yaitu Pembuatan Video Pendek “Ceting” (cegah stunting) sebagai sarana edukasi Masyarakat Desa Purworejo dan sekitarnya untuk upaya menekan angka stunting.
Inovasi berikutnya yaitu Bidang Lingkungan dengan pemanfaatan sampah plastik menjadi ecobric yaitu meja kursi ecobrik seperti di Kelurahan Kalibaros, dan Landmark Ecobrik seperti di Desa Ketitangkidul serta program penghijauan yang turut berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dengan melakukan penanaman 30 bibit sengon, 20 bibit cabai, 20 bibit terong, 50 kg kompos, dan polybag di Kelurahan Pringrejo,
"Penanaman pohon ini dilakukan dengan pupuk (produk unggulan) yang dihasilkan dari limbah rumah tangga seperti di desa Wangandowo. Dan Pendampingan Pembentukan Bank Sampah anti Stunting di Desa Babalanlor Pemanfaatan lahan pertanian untuk penanaman benih sawi, kangkung, terong, penanaman hidroponik di Kelurahan bandengan," jelas Ari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: