Lantik 2.569 Pengawas TPS, Bawaslu Batang Imbau Pengawas TPS Jangan Hanya Duduk Manis
Lantik 2.569 Pengawas TPS, Bawaslu Batang Imbau Pengawas TPS Jangan Hanya Duduk Manis. Pengawas TPS diharapkan tegas dalam mengawasi pemungutan suara yang ada di TPS masing-masing. -Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-
BATANG, RADAR PEKALONGAN.DISWAY.ID - Lantik 2.569 Pengawas TPS, Bawaslu BATANG Imbau Pengawas TPS Jangan Hanya Duduk Manis. Pengawas TPS diharapkan tegas dalam mengawasi pemungutan suara yang ada di TPS masing-masing.
Hal ini seperti disampaikan Ketua Bawaslu Batang, Mahbrur saat menghadiri pelantikan dan pembekalan pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pemilu 2024 yang digelar Panwascam Kecamatan Batang, di GSG Cepoko Kuning, Senin 22 Januari 2024.
BACA JUGA:Dukung Kesusksesan Pemilu, Bawaslu Batang Tingkatkan Soliditas Sekretariat
Mahbrur menyebut total keseluruhan ada 2.569 pengawas TPS se Kabupaten Batang. Dimana untuk pelantikan dilakukan serentak di kecamatan masing-masing. Untuk kecamatan Batang sendiri total ada 399 PTPS yang dilantik.
“Kami melantik pengawas TPS sesuai dengan jumlah TPS yang ada di seluruh kecamatan di Kabupaten Batang. Penempatannya juga disesuaikan dengan tempat tinggal masing-masing,” jelas Mahbrur saat diwawancarai awak media.
BACA JUGA:3.977 APK Langgar Aturan Ditertibkan Bawaslu Batang
Ia menambahkan, pengawas TPS harus memahami regulasi dan mekanisme pemilu yang ditetapkan oleh Bawaslu dan KPU. Selain itu, mereka juga harus menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan di tempat mereka bertugas.
“Tujuan kami melantik pengawas TPS adalah agar mereka bisa mengawasi penghitungan suara secara terbuka dan transparan. Jika ada indikasi kecurangan, mereka harus bisa mencegahnya di lapangan,” tegasnya.
Mahbrur mengingatkan, pengalaman Pemilu 2019 yang mengharuskan penghitungan suara ulang di tingkat PPK karena ketidaksesuaian data antara KPU, Panwas, dan Peserta Pemilu. Hal ini harus dihindari pada Pemilu 2024.
“Untuk pertama kalinya, kami memberikan rompi dan topi kepada pengawas TPS sebagai tanda identitas mereka. Kami berharap, mereka bisa bekerja dengan profesional dan independen. Jangan sampai mereka tergoda untuk membela salah satu peserta pemilu,” pungkasnya. (nov)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: