Komisi C Minta Penyiapan RPH Dikebut

Komisi C Minta Penyiapan RPH Dikebut

SIDAK - Komisi C DPRD Kota Pekalongan melakukan sidak ke bangunan RPH yang baru. Komisi C meminta agar penyiapan RPH dikebut agar dapat melayani masyarakat pada iduladha mendatang.

KOTA - Komisi C DPRD Kota Pekalongan melakukan sidak ke gedung Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang baru di wilayah Simbang Wetan, Senin (3/2/2020). Dalam sidak, masih didapati beberapa kekurangan baik dari segi bangunan maupun peralatan yang dinilai belum lengkap. Sehingga Komisi C meminta kepada OPD terkait yakni Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) agar mengebut penyiapan RPH agar benar-benar siap digunakan saat iduladha mendatang.

"Hari ini kami melihat kesiapan RPH yang targetnya saat iduladha tahun 2020 ini sudah siap untuk digunakan. Tapi kali ini kami lihat masih ada beberapa yang belum siap sehingga kalau kondisi saat ini belum layak untuk digunakan," tutur Ketua Komisi C DPRD Kota Pekalongan, Makmur S Mustofa.

Menurut catatannya, beberapa kekurangan yang harus diperbaiki atau dilengkapi yakni berkaitan dengan tempat singgah sapi dan tempat untuk pemotongan yang belum siap. Dia berharap dengan anggaran yang sudah dialokasikan di tahun 2020 ini seluruh kekurangan bisa segera dilengkapi agar dapat dimanfaatkan secara maksimal.

"Ada beberapa yang belum siap, harapannya di tahun 2020 ini dengan anggaran yang sudah disiapkan bisa memenuhi kekurangan yang ada. Sehingga saat iduladha nanti RPH ini benar-benar bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat," harapnya.

Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, M Zaenul Hakim menjelaskan, untuk RPh memang sudah ada anggaran untuk perlengkapan maupun sarpras. Pihaknya akan mengupayakan awal tahun ini seluruh kekurangan bisa dipenuhi. "Akan kami upayakan di awal tahun ini. Saat ini masih kajian DE peralatan dan tahapan pengadaannya," jelas Zaenul.

Dia melanjutkan, untuk peralatan RPH nantinya akan menggunakan sistem semi modern atau semi elektrik. Sehingga untuk sapi yang akan disembelih tidak lagi harus dijagal melainkan hanya dimasukkan dalam boks khusus. Ketika keluar dan kondisi sapi sudah berbaring, juru sembelih tinggal melakukan penyembelihan yang sesuai dengan syariat. "Kami ada beberapa juru sembelih halal nanti akan kami buat jadwal shift secara bergantian sehingga bisa efektif," tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga akan memanfaatkan eks kandang umbaran jadi meat shop atau penetelan daging dengam ukuran yang kecil. Sehingga lokasi penyembelihan hingga penetelan akan steril dari masyarakat luar dan hanya petugas yang berada di dalam. "Pengusaha dagign atau masyarakat tinggal menunggu saja di tempat pengambilan," tandasnya.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: