Capai Target 100 persen, Retribusi Pasar Pemkab Batang Hasilkan Rp4.5 Miliar Sepanjang 2023

Capai Target 100 persen, Retribusi Pasar Pemkab Batang Hasilkan Rp4.5 Miliar Sepanjang 2023

AKTIVITAS - Aktivitas jual beli para pedagang di Pasar Batang.-Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-

BATANG, RADAR PEKALONGAN.DISWAY.ID - Capai Target 100 persen, Retribusi Pasar Pemkab Batang Hasilkan Rp4.5 Miliar Sepanjang 2023. Hal ini seperti disampaikan Plt Kepala Disperindagkop dan UKM, Triossy Juniarto saat diwawancarai awak media, Kamis 25 Januari 2024. 

Capaian tersebut berhasil melampaui target yang ditetapkan. Dimana berasal dari delapan pasar milik Pemkab Batang dan enam pasar tradisional atau pasar desa. Seluruhnya menggunakan sistem cashless atau e retribusi.

"Capaian itu 100 persen dari target, yakni Rp4,546 miliar itu perolehan mulai Januari 2023 hingga Desember 2023," ujar Triossy. 

Ia merinci delapan pasar Pemkab Batang yaitu pasar Batang, Pasar Subah, Pasar Plelen, Pasar Limpung, pasar Tersono, Pasar Bawang, Pasar Bandar, dan Pasar Warungasem.

Kemudian ada asar tradisional atau pasar desa yaitu,  Pasar Gorong, Pasar Simbangdesa, Pasar Banyuputih, Pasar Sidodadi, Pasar Blado, dan Pasar Pandansari.

Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pasar, Supriyanti menjelaskan jika target PAD tersebut jarang mencapai 100 persen pada tahun-tahun sebelumnya. Lumrahnya hanya bisa mencapai 96 persen, seperti di tahun 2022.

"Dulu saat penarikan manual target tidak begitu besar. Begitu e retribusi bertambah, target bertambah. Mungkin karena masa peralihan," ucapnya.

Ia menyebut pada 2024, pihaknya menargetkan retribusi pasar atau jasa umum di angka Rp 4,546,350,000. Lalu jasa usaha Rp 1,273, 650,000.

Adapun penerimaan retribusi di Disperindagkop Batang sepanjang 2023 yaitu Pelayanan pasar atau jasa umum Rp 4,546 miliar. Pelayanan jasa tera Rp 82,9 juta. Kemudian retribusi jasa usaha atau pemakaian kekayaan  daerah mencapai Rp 941,307 juga.

"Retribusi jasa usaha meliputi kios shelter, pasar Kliwonan, sewa lahan pasar, pujasera, Batang Teras Pandawa dan sebagainya," ucapnya.

Kemudian juga ada pemasukkan dari retribusi pelayanan  tempat parkir yang mencapai Rp 355,160 juta.

Supri menambahkan, pada 2024, pihaknya akan kehilangan potensi retribusi jasa tera. Sebab, retribusi jasa tera dihapuskan pada tahun ini. (nov)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: