Ciptakan Komunikasi Efektif dengan 7 Bahasa Tubuh yang Baik Saat Berkomunikasi Berikut Ini!

Ciptakan Komunikasi Efektif dengan 7 Bahasa Tubuh yang Baik Saat Berkomunikasi Berikut Ini!

Bahasa tubuh yang baik saat berkomunikasi--freepik.com

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID – Tidak hanya bahasa verbal, komunikasi yang efektif juga bergantung pada bahasa tubuh yang baik saat berkomunikasi.

Oleh karenanya, kamu juga perlu memperhatikan bahasa tubuhmu agar aktivitas komunikasimu berjalan lancar tanpa ada kesalahpahaman yang membuatnya menjadi tidak efektif.

Dalam sebuah studi modern, ditemukan bahwa orang yang memiliki kemampuan mumpuni untuk berkomunikasi secara efektif cenderung menggunkan sinyal nonverbal.

Kemampuan menggunakan bahasa tubuh yang baik saat berkomunikasi juga mencerminkan tingkat kecerdasan emosional yang lebih tinggi.

Itu sebabnya, jika kamu ingin menguasai kemampuan komunikasi efektif, kamu perlu menerapkan beberapa bahasa tubuh yang baik saat berkomunikasi yang akan disajikan dalam daftar di bawah ini.

BACA JUGA Nggak Perlu Bingung! Ini 4 Cara Membuat Introvert Berbicara Denganmu Secara Terbuka Tanpa Canggung

Menegakkan Tubuh saat Duduk

Sangat tidak disarankan bagimu untuk membuat gestur menunduk, meletakkan siku di atas meja, dan menutupi wajah dengan tangan saat kamu sedang berbicara dengan orang lain.

Sebab, hal tersebut merupakan isyarat yang dapat diartikan bahwa kamu tidak menghormati lawan bicaramu.

Sebaliknya, ketika kamu dalam kondisi duduk, bahasa tubuh yang baik saat berkomunikasi yang harus kamu perlihatkan adalah dengan menegakkan punggung.

Tidak hanya memberikan kesan bahwa kamu menghargai lawan bicaramu, bahasa tubuh ini juga menunjukkan bahwa kamu antusias terhadap pembicaraan dan percaya diri.

Menjaga Kontak Mata

Jangan biasakan menghindari kontak mata ketika kamu sedang berkomunikasi dengan orang lain. Justru, bahasa tubuh yang baik saat berkomunikasi adalah ketika kamu menciptakan kontak mata dengan lawan bicaramu.

Terlebih ketika kamu sedang berada di situasi untuk melawan partner bicaramu, menjaga kontak mata dengan intens dapat menciptakan kesan intimidatif sehingga orang lain tidak bisa dengan mudah mengendalikanmu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: